Jumat, 14 Agustus 2015

Tetanggaku "Devi"

Devi adalah tetangga di depan rumahku. Putih kulitnya dan begitu montok pantatnya. Lonte... lonte..., begitu inginnya kupendamkan kontolku ke dalam pantatnya ! Pagi tanggal 08-01-2007, aku ngocok di ruang tamu rumahku dengan pintu yang kubuka lebar. Saat hendak menembakkan mani, kulihat Devi keluar dan menyapu teras rumahnya. Pepek... pepek..., pantatnya itu lho...! Untungnya, maniku belum sempat keluar, sehingga masih dapat aku arahkan kontolku yang sedang aku kocok ke arahnya sambil menikmati keindahan tubuhnya. Dari jam 10:01-10:02 aku berdiri ngocok sampai aku nembak mani di depan Devi.

Menjelang sore tanggal 07-02-2007 aku sudah ngocok di ruang tamu rumahku dengan keadaan pintu yang kubuka lebar. Entah siapa-siapa saja yang saat itu menjadi sasaran arah kontolku yang sedang aku kocok. Sudah terasa capek kontolku dikocok. Yang membuat aku akhirnya mempercepat kocokannya. Dan keberuntungan ada padaku karena pada saat aku mau nembak, pada jam 16:58 Devi nyebrang dari gang di depan rumah dan melewati aku. Tepat pada saat Devi ada di depanku, mucratlah maniku. Ah..., Devi...!

Walau sudah beberapa orang cewek ABG yang tak kukenal melewati aku yang sedang ngocok di samping rumahku malam tanggal 07-03-2007, tapi aku belum mau nembak juga. Masih tanggung rasanya. Hingga kulihat Devi keluar dari rumah dan duduk di teras rumahnya. Dia kemudian membaca koran. Pepek pantat lonte si Devi ! Dengan santainya dia membaca koran sambil mengangkangkan kakinya. Dasar pepek pantat lonte ! Dari tempatku berdiri ngocok dapat dengan jelas kulihat bayangan pepek si Devi. Wuih..., kemudian dengan santai aku arahkan kontolku yang kukocok kearah Devi. Dari jam 20:47-20:53 aku ngocok di samping rumahku menikmati keindahan tubuh Devi. Ah..., begitu banyak maniku yang keluar dan berceceran di lantai samping rumahku.