Aku punya tetangga, kak Ila namanya. Kalau melihat pantatnya... Wow...! Dan pada tanggal 16-01-2007, saat aku sedang duduk ngocok di ruang tamu yang pintunya sengaja aku buka lebar, kak Ila datang. Kemudian dia memanggil kak Dk, dan mereka berdua duduk di teras rumahku. Sebenarnya tak masalah kalau aku tetap ngocok di tempatku semula. Tapi..., dari tempatku ngocok, tubuh kak Ila tak nampak bagiku karena terhalang dinding. Pepek pantat kak Ila..., akhirnya aku berpindah posisi. Aku berdiri di batas ruangan TV dengan ruang tamu. Ah..., kak Ila.... Dari posisiku begitu leluasa aku memandang tubuhnya. Pantatnya itu lho..., membuat aku gregetan ! Aku tahu, kak Ila curiga melihat gelagatku. Ngapain aku berdiri di sana !? Beberapa kali kak Ila menoleh ke belakang, melihat ke arah aku. Tapi masa bodo aja..., begitu nikmatnya aku ngocok di belakang kak Ila. Kutandai aku ngocok berdiri sampai nembak mani di belakang kak Ila dengan jarak sekitar 4 m dari jam 15:57-16:02. Puas juga birahiku. Jujur, kalau aku melihat kak Ila lewat di depan rumahku. Hanya pantatnya yang menjadi perhatianku.