Rabu, 12 Agustus 2015

Ngocok Di Depan "Dea"

Sudah kelas 4 SD rupanya sekarang si Dea. Karena jarang sekali jumpa, sekali jumpa aku jadi teringat kisah yang lalu... Sudah lama sih..., tapi kok tatapan matanya terus saja mengarah ke kontolku.

Sore itu tanggal 02-05-2011 aku ngocok di dapur rumah mertuaku. Memang yang membuat aku agak malas ngocok di rumah mertuaku karena sangat jarang cewek-cewek yang melintas. Tapi memang lagi beruntung aja saat aku ngocok di dapur jam 16:33 tiba-tiba Dea (anak perempuan berumur ± 5 thn) berhenti di depan pintu dapur dan dengan sangat jelas dia melihat kontolku lagi kukocok. Tapi gak lama karena keburu dia berlalu pergi. Ah..., posisi gantung seperti itu membuatku jadi serba salah. Untungnya Fifah (anak perempuan yang les di rumahku) datang. Aku sambut kedatangan Fifah dengan kontol yang sengaja aku keluarkan dan aku kocok di depannya. Aku tahu mungkin Fifah agak grogi melihat kontolku yang sedang aku kocok. Karena begitu kakunya dia saat aku suruh duduk, kemudian biar dia tidak begitu grogi sengaja aku hidupkan komputerku mengingat posisi Fifah yang duduk membelakangi komputer, lalu aku berdiri ngocok sekitar 30 cm di belakang Fifah yang sedang duduk di lantai. Memang hanya 2 menit aku ngocok di belakang Fifah yaitu dari jam 17:05-17:07, tapi maniku itu lho..., banyak sekali yang keluar...

Tanggal 26-09-2011, jam 10:20-10:25 aku ngocok di depan Dea (anak perempuan usia 5 thn) yang sedang bermain tepat saat aku sedang ngocok di pintu dapur rumah mertuaku. Tatapan mata Dea nampak sedikit ragu dengan apa yang dia lihat, dan terus saja tatapan matanya mengarah ke kontolku yang sedang aku kocok. Wajar saja, mungkin dia bingung melihat aku sedang ngapain, berdiri sambil megang-megang kontol. Dia pasti tidak tahu kalau aku sedang ngocok kontol di depannya. Aku nembak mani di depannya juga.

Tanggal 19-10-2011, jam 10:41 aku ngocok di depan Dea yang saat itu sedang kencing di halaman samping rumah mertuaku. Dengan mata kepalanya sendiri Dea menyaksikan aku berdiri sambil ngocok ke arahnya. Jarak antara aku dan Dea tidak lebih dari 3 m. Sambil kencing tatapan mata Dea tidak lepas mengarah ke kontolku yang sedang aku kocok. Kemudian entah sengaja atau tidak, selesai kencing Dea berdiri menghadap ke arahku sambil mengenakan celananya dan menurunkan celananya kembali sambil pandangannya tertuju ke arah kontolku yang sedang aku kocok. Ah..., pepeknya itu... Walau tidak sampai nembak mani, tapi aku puas menyaksikan pepek Dea.

Tanggal 10-12-2011, jam 08:20 aku ngocok walau tidak sampai nembak mani di depan Dea. Sepertinya Dea sudah terbiasa melihat kontolku yang sedang aku kocok. Sangat kentara sekali pandangan matanya mengarah ke kontolku, tapi sepertinya Dea biasa aja. Dasar pepek... pepek...