Seperti menemukan harta karun, begitu senangnya aku saat menemukan sempak Nilma yang sepertinya sengaja dia sembunyikan di dalam lipatan baju dasternya yang dia letak di dalam mesin cuci. Karena awalnya aku sama sekali tidak mengetahui kalau sempak Nilma itu berada di dalam mesin cuci. Setelah keberangkatan Nilma dan suaminya ke A S, otomatis rumah mertuaku kosong karena mertuaku juga pergi ke sana. Beberapa kali aku menghampiri mesin cuci dan mencoba mencari sempak Nilma, tapi tak ketemu juga. Padahal di sana ada baju daster bekas yang dia pakai. Ah..., dasar lonte pepek torok si Nilma itu, apakah dia gak memakai sempak saat berada di rumah?
Sampai akhirnya tanggal 04-04-2023, aku tidur di rumah mertuaku dengan alasan untuk menjaga rumah dan aku punya niat untuk ngocok sambil membuka pintu belakang. Sambil berbugil ria di dalam rumah mertuaku, di atas ranjang aku ngocok menghayalkan seandainya mertuaku dan Nilma aku ajak ngentot secara bergilir. Ah..., pepek lonte torok... Kemudian aku keluar dari kamar dan menuju pintu belakang. Tapi akhirnya aku urungkan niatku untuk membuka pintunya karena posisi pintu sengaja dihalangi oleh kursi dan beberapa barang lainnya dan akan sangat sulit untuk menempatkan kembali ke posisi semula seandainya aku memaksakan untuk membukanya. Dan karena rasa penasaranku, tentang sempak Nilma, akhirnya sambil menghidupkan mode merekam video pada HPku, aku kembali menghampiri mesin cuci.
Sambil tangan kananku memegang HP yang sedang merekam video, tangan kiriku kembali membuka tumpukan pakaian yang ada di dalam mesin cuci. Tak banyak tumpukan pakaian dalam mesin cuci itu, tak lebih dari 5 atau 6 potong pakaian yang terdiri dari pakaian suami Nilma, pakaian Kia dan pakaian Nilma sendiri.
Dan akhirnya, seperti mendapatkan harta terpendam, aku mendapati sempak Nilma yang dia sembunyikan di lipatan baju dasternya. Ah..., dasar lonte pepek torok..., padahal sudah berulang kali aku mencarinya. Dan aku gak menyangka bahwa sempaknya itu dia sembunyikan disitu.
Lonte lonte..., jujur saja saat aku mengambil sempak Nilma dan mengangkatnya keluar dari dalam mesin cuci, aroma pesing begitu kuat tercium olehku. Padahal sebelumnya tak sedikitpun tercium olehku aroma pesing di dalam mesin cuci itu. Dan baru mulai tercium olehku aroma pesing itu saat aku membuka lipatan baju daster dimana sempak Nilma itu dia sembunyikan.
Bahkan aroma pesing itu begitu kuat tercium olehku saat aku mengeluarkan sempak Nilma dari masin cuci. Lonte pepek torok..., begitu luar biasanya aroma pesing yang berasal dari sempak Nilma itu. Dalam jarak sekitar 20 sampai 30 cm saat aku membalikkan posisi bagian depan sempak Nilma yang menutupi dan bersentuhan langsung dengan pepeknya, terasa semakin bertambah menyengat aroma pesingnya. Ah..., dasar lonte pepek torok kau Nilma...
Dari jam 22:51-22:54 aku menciumi sempak si Nilma dengan begitu penuh semangat. Begitu aku resapi aroma pesing di bagian depan sempak Nilma yang menutupi dan benar-benar bersentuhan langsung dengan pepeknya. Ah..., dasar lonte pepek torok..., aku sangat yakin aroma pesing dari sempaknya itu sepertinya mewakili aroma sebenarnya dari pepek si Nilma. Karena saat aku mencium bagian belakang sempak Nilma yang menyentuh langsung pantatnya, aroma pesing itu sangat berkurang, bahkan lebih condong ke aroma lembab. Fuih..., 100 % bau pesing itu benar-benar berasal dari bagian depan sempak Nilma yang bersentuhan langsung dengan pepeknya. Luar biasa sangat pesing aromanya. Bahkan sangat tercium aroma pesingnya itu dari jarak sekitar 30 cm.
Setelah puas menciumi bagian depan sempak Nilma, perlahan sambil membawa sempaknya, aku keluar dari kamar mandi dan merebahkan diriku di kursi di depan TV. Awalnya aku berencana ingin merekam secara utuh tubuh bugilku yang sedang ngocok sambil mencium sempak Nilma. Tapi karena di depan TV ada motor dan aku tidak dapat menempatkan posisi HPku secara sempurna, akhirnya sambil meletakkan sempak Nilma di wajahku dan menempatkan bagian depan sempak Nilma yang bersentuhan langsung dengan pepeknya di hidungku, kemudian aku ngocok sambil membayangkan pepek Nilma yang aku yakin sangat beraroma pesing itu. Ah..., dasar lonte pepek torok kau Nilma..., salut untuk suamimu yang begitu tahan dengan aroma pesing pepekmu.
Dari jam 22:54-22:57 aku ngocok dan benar-benar begitu menghayalkan bagaimana pesingnya pepek si Nilma itu hingga aku nembak mani. Ah..., dasar lonte pepek torok kau Nilma. Dari aroma yang berasal dari sempak Nilma, bisa aku bayangkan bahwa lebih bersih pantat Nilma di bandingkan dengan pepeknya. Karena dari ukuran sempak Nilma dapat aku pastikan bahwa sempaknya itu sangat ketat dia pakai di tubuhnya. Jadi seandainya pantat Nilma kurang bersih, pasti aroma seperti WC akan tercium juga di bagian belakang sempaknya yang menutupi pantatnya. Ah..., hanya sedikit aroma pesing dan aroma lembab yang tercium pada bagian belakang sempak Nilma yang bersentuhan langsung dengan pantatnya. Dan sangat luar biasa aroma pesing yang berasal dari bagian depan sempak Nilma yang bersentuhan langsung dengan pepeknya. Ah..., dasar pepek lonte kau Nilma...
Tanggal 08-04-2023, jam 09:01 aku kembali mencium sempak Nilma dan masih mendapati aroma yang sama pesingnya seperti hari yang lalu. Dan aku kembali mencium sempaknya pada jam 09:58-09-59. Dasar lonte kau Nilma, aroma pesing pepekmu membuat aku ketagihan untuk selalu menciuminya dan menghayalkan pepekmu.
Tanggal 09-04-2023, dari jam 08:18-08:19 aku kembali mencium sempak Nilma dan masih juga mendapati aroma pesingnya tidak berubah. Ah..., benar-benar lonte kau Nilma, luar biasa pesingnya aroma pepekmu. Dan pada jam 08:20-08:21 aku memphoto sempak Nilma untuk aku jadikan gambar profilku. Kemudian pada jam 08:23 sebelum aku meletakkan kembali sempaknya ke dalam mesin cuci, aku mencium sempak Nilma lagi. Ah..., dasar lonte. Pesing pepek si Nilma membuatku begitu ketagihan untuk menghirup dan menghayatinya.
Bahkan pada jam 08:43-08:45 seperti tak merasa puas, aku kembali menciumi sempak si Nilma yang sangat luar biasa pesingnya itu sambil memberi komentar dalam videoku. Oh ya..., selama aku menciumi sempak Nilma, semuanya terdokumentasi melalui rekaman videoku. Photo profil yang aku pakai adalah sempak Nilma yang aku ciumi dengan penuh hayalan pada pepeknya yang luar biasa pesingnya itu.
Ah Nilma...