Senin, 08 Februari 2016

Bugil Ngocok Di Depan "In"

Sudah lama In tidak kujadikan target ngocokku, maklum saja, dia tinggal di A S.
Dan setelah beberapa hari dia datang, pada tanggal 10-01-2016 jam 01:20-01:23 akhirnya terpuaskan juga birahiku. Karena malam hari itu aku memang sengaja tidur sedikit larut. Berulang kali aku keluar masuk kamar sambil memperhatikan posisi tidur In yang telentang seperti minta dikentot.
Sampai akhirnya dari dalam kamar aku menyingkapkan tirai pintu kamarku dan sambil berdiri ngocok aku memandang In yang sedang tidur dengan posisi kaki tepat di depan pintu kamarku dan wajahnya mengarah ke kamarku.
Santai saja aku berdiri ngocok menikmati hentakan-hentakan tanganku yang mengocoki kontolku sambil memandang ke tubuh In.
Karena sepertinya sensasi yang aku dapatkan kurang memuaskanku. Akhirnya jam 01:20-01:23 aku singkapkan lebih lebar lagi tirai pintu kamarku. Kemudian aku buka celana pendek yang aku pakai. Aku benar-benar bugil saat itu. Dan dengan santai aku kembali ngocok.
Memandang wajah dan tubuh In yang begitu sangat menggoda birahiku. Jarak antara aku yang sedang berdiri bugil ngocok dengan In sekitar 2 meter. Tak kuhiraukan gerakan-gerakan In selama aku bugil ngocok di depannya.
Jujur saja, aku sebenarnya tidak begitu yakin apakan In benar-benar sudah tidur atau belum. Karena sebelumnya, In terbangun dan masuk ke kamar karena anaknya menangis. Kemudian dia kembali lagi tidur di depan pintu kamarku. Jadi tidak lama setelah In merebahkan diri, aku menyingkapkan lebih lebar lagi tirai pintu kamarku dan berdiri bugil ngocok di depannya.
Ah... pepek In, masa bodo aja, apakah dia sudah tidur atau belum, yang penting aku sangat menikmati sensasi bugil ngocokku di depannya. Dan sangat aku nikmati setiap hentakan-hentakan tanganku yang sedang mengocoki kontolku.
Memandang tubuh In, memandang wajah In dan teringat aku kejadian saat aku ngocok di bonceng belakang In saat dia aku suruh membawa motorku membuat letupan birahiku tak tertahankan. Dan di saat aku nembak mani, sengaja aku tahan dan tampung dengan tangan kiriku.
Ah... In... In... walau hanya 3 menit aku bugil ngocok di depannya, tapi begitu memuaskan hasrat birahiku.
Kalaupun saat itu In belum tidur, pasti dia dengan hanya membuka matanya sedikit saja dapat dengan jelas melihat aku bugil ngocok di depannya. Karena jarak aku dan In hanya sekitar 2 meter.