Minggu, 26 Juli 2015

Tetanggaku "Rika"

Pada awalnya, saat aku melihat Rika sepertinya dia biasa saja. Biasa dalam arti memang gak ada yang spesial darinya. Tingkahnyapun kadang terkesan tomboy, yah... namanya anak perempuan yang masih SD. Tapi lama kelamaan, sepertinya aku mulai menyukainya. Menyukai untuk aku jadikan target dalam ngocokku.
Aku memang sering ngocok di samping rumahku. Biasanya aku suka ngocok di sana pada malam hari. Walau terkadang siang haripun aku berani ngocok di samping rumahku. Malahan aku pernah bugil ngocok pada sore hari di depan seorang anak perempuan yang kukira masih sekitar kelas 1 SD karena badannya yang sedikit imut, yang kemudian aku ketahui rupanya dia sudah SMP.
Dan untuk Rika, sebenarnya sering sekali dia kujadikan target ngocokku, tapi karena beberapa file pribadiku terhapus, hanya inilah yang dapat aku tulis.

Rika adalah tetanggaku. Dia masih duduk di bangku SD. Pada tanggal 12-08-2006, jam 11:06-11:07 benar-benar terpuaskan birahiku dibuat Rika. Sebenarnya saat itu aku sudah lama duduk dan terkadang berdiri ngocok di ruang tamu rumahku dengan pintu yang sengaja aku buka lebar. Tiba-tiba Rika berdiri di pinggir jalan tepat di depan pintu rumahku, sekitar 4 m dari posisi aku ngocok. Wah..., pepek nih Rika, mau menantang ya...? Masih dalam keadaan ngocok, aku bangkit dari kursiku. Di depan Rika aku ngocok sambil berdiri. Aku tahu, karena sangat kentara Rika pura-pura tidak melihat aku ngocok di depannya. Memang wajahnya tidak melihat ke aku, tapi lirikan matanya sangat jelas mengarah ke aku yang sedang ngocok. Muncrat-muncrat maniku di depan matanya dan Rika sepertinya cuek saja. Tak apalah..., karena aku sangat yakin Rika hanya berusaha cuek saat melihat aku ngocok sampai nembak mani.

Begitu terkejutnya aku malam tanggal 03-10-2006. Rika yang beberapa waktu yang lalu begitu cuek melihat aku ngocok, tiba-tiba menjadi agresif. Saat itu Rika keluar dari gang di samping rumahku dan sangat jelas Rika melihat aku ngocok. Kemudian Rika kembali masuk ke dalam gang, dan tak begitu lama, kemudian Rika kembali lagi bersama Novi dan beberapa teman-temannya yang sama-sama masih SD. Mereka kasak-kusuk di depan gang dan beberapa kali melewati posisi aku sambil melirik ke arah aku yang sedang berdiri ngocok. Aku yakin Rika memberitahukan kepada teman-temannya, khususnya pada Novi kalau aku sedang ngocok ! Karena sangat jelas kulihat tatapan mata Novi yang begitu berambisi sekali ingin melihat aku ngocok. Sangat jelas kulihat tatapan mata Novi begitu liar dan benar-benar mengarah ke kontolku yang sedang aku kocok. Saat itu jam 19:52 saat Rika dan teman-temannya dengan sengaja melewati aku untuk melihat aku ngocok ! Dan mereka benar-benar melihatnya. Kulihat Rika begitu senang dan tertawa cekikikan saja saat mengiringi teman-temannya melihat aku ngocok.

Sepertinya Rika sudah mengetahui, kalau pada malam hari aku berada di samping rumahku, pasti saat itu aku sedang ngocok. Seperti halnya malam tanggal 18-03-2007, saat aku sedang ngocok, Rika keluar dari gang di samping rumahku dan dia langsung melirik ke arah aku yang sedang ngocok. Lalu dia keluar dari gang dan tak berapa lama kemudian dia balik lagi. Aku masih dalam keadaan ngocok, karena dalam benakku, toh Rika sudah tahu kalau aku sedang ngocok. Pada saat Rika lewat jam 20:37 di depanku, jelas sekali dia melirik ke kontol yang sedang aku kocok. Aku tak tahu ekspresi wajah Rika saat memandang kontolku, karena menurutku, mimik wajahnya sama saja seperti yang lalu, dia pura-pura tidak melihat. Padahal, dia mau jujur atau tidak, jika dia keluar dari gang di samping rumahku pasti dia melirik ke tempat aku ngocok. Ah..., sayangnya aku tidak sampai nembak mani.

Rika..., Rika... Begitu seringnya kau melihat aku ngocok. Seperti kejadian pada malam tanggal 29-08-2007. Walaupun gerimis, aku tetap saja ngocok di samping rumahku. Sebenarnya aku menandai, kalau Rika hendak keluar dari gang dan akan melewati aku, pasti Rika pura-pura terbatuk. Benar saja, setelah kudengar batuknya, tak lama kemudian pada jam 20:45 Rika keluar dari gang dan matanya langsung melirik ke kontolku yang sedang aku kocok. Dengan berpayung dia berjalan keluar dari gang dan kemudian pada jam 20:48 Rika kembali masuk ke dalam gang dan pura-pura tidak melihat aku. Sebagian wajahnya dia tutupi pakai payung yang dia bawa. Tapi aku tahu, dari ujung matanya aku bisa melihat kalau sebenarnya Rika melirik ke arah kontolku yang saat itu sedang memuncratkan mani tepat di saat Rika berada di depanku.