Kamis, 09 Juli 2015

Sensasi Ngocok Di DSH

Dapat inbox dari teman lama sewaktu bekerja di perusahaan DSH tentang reuni eks karyawan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini membuat semua kenangan yang sangat gila yang pernah aku lakukan sewaktu bekerja di perusahaan DSH itu muncul kembali.
Aku jadi teringat pada teman perempuanku yang menjadi idolaku yaitu "Afrd", yang begitu sering aku mencampurkan air kencingku dengan air minumnya. Bahkan aku juga beberapa kali mencampurkan air maniku dengan air minumnya. Sering kalau sore ataupun pada malam hari aku masuk ke office dan duduk di mejanya, ngocok sambil menghayalkan pantatnya yang montok itu sampai aku nembak mani yang terkadang sengaja aku biarkan maniku itu tercecer di kursinya. Dan yang paling aku suka dari Afrd adalah kalau dia meninggalkan sepatu beserta kaus kakinya di hari sabtu. Entah berapa kali aku ngocok sambil menyarungkan kaus kakinya di kontolku sampai aku nembak mani di dalam kaus kakinya. Dan hal yang paling menyenangkan bagiku adalah saat aku melihat Afrd pada hari seninnya dia memakai kembali sepatu dan kaus kakinya yang sudah berlumuran maniku itu.
Bukan hanya Afrd yang sudah merasakan air kencingku, teman perempuanku "Yn" juga tak luput dari sasaranku. Karena meja antara Afrd dan Yn sangat berdekatan sehingga sering juga sengaja aku sisakan air kencingku yang aku campurkan ke air minum Afrd kemudian aku campurkan ke air minum Yn. Ah..., antara Afrd dan Yn beda tipis aja bentuk tubuhnya. Mereka sama-sama kurus tapi memiliki pantat yang montok. Dan bedanya dengan Afrd adalah Yn sudah bersuami dan mempunyai anak.
Di DSH itu juga aku sering duduk ngumpul sama teman-teman perempuanku dengan tujuan utamanya adalah memastikan siapa-siapa saja yang saat itu ke toilet, karena sebelum aku duduk gabung dengan mereka, sengaja aku mencampurkan air kencingku dengan air di dalam bak toilet cewek tersebut. Jadi dengan begitu aku tahu siapa-siapa saja teman perempuanku yang cebok dengan menggunakan air kencingku.
Mungkin pengalaman pertama bugil ngocok di tempat umum ya di perusahaan itu. Aku ingat saat pertama sekali aku memberanikan diri bugil ngocok saat aku berada di roof top bangunan, yaitu lantai 5. Kondisi saat itu siang hari. Dengan panorama di sekelilingku juga ada bangunan yang tinggi.
Ada sensasi dan kenikmatan yang tak dapat aku ungkapkan dan membuat aku semakin ketagihan untuk melakukan bugil ngocok di roof top tersebut. Entah sudah berapa kali aku ngocok sambil berbugil ria sampai nembak mani di roof top itu.
Sampai akhirnya semakin nekat saja aku melakukan bugil ngocok di areal DSH. Dari awalnya aku bugil ngocok di roof top, kemudian aku mulai berani bugil ngocok di office. Akan tetapi sensasi yang kurasakan saat bugil ngocok di office tidak memuaskanku. Kemudian aku mulai sering bugil ngocok di ruang meeting lantai 4 dan terkadang sengaja aku ngocoknya tepat di depan jendela yang menghadap ke jalan raya. Bahkan di siang  hari aku juga sering ngocok di warehouse yang sekelilingnya bersekat kaca nako yang kalau diperhatikan dari luar ruangan walau sepintas pasti nampak kalau aku sedang ngocok di dalam ruangan itu.
Dan yang paling beresiko dan paling terekstrim yang aku lakukan di DSH adalah saat aku bugil ngocok di lantai 4 kemudian masih dalam keadaan bugil sambil mengocokkan kontol aku berjalan menuruni tangga dan keluar di lantai 3, ngocok di lobby  lantai 3 tepat di depan lift kemudian aku berjalan lagi ke koridor sambil tanganku tak henti-hentinya mengocoki kontolku. Lalu aku kembali berjalan menuruni tangga menuju lantai 2 dan berdiri ngocok di koridor lantai 2 tersebut. Dan terakhir aku berjalan menuruni tangga menuju lobby lantai 1.
Sebenarnya di lantai 1 itu sangat beresiko, karena tangga yang aku lalui itu berada di tengah-tengah 2 pintu penghubung antara lobby lantai 1 dan koridor exit lantai 1. Tapi jujur, aku cuek aja. Sambil sesekali aku membuka pintu yang menuju lobby lantai 1, tanganku tak henti-hentinya mengocoki kontolku sampai aku nembak mani.
Dan setelah nembak mani kemudian aku berjalan lagi melalui tangga menuju lantai 4 untuk mengambil pakaianku yang aku tinggal di sana. Bisa dibayangkan betapa beresikonya bugil ngocok seperti itu. Bugil ngocok dari lantai 4 sampai lantai 1 dengan pakaian yang sengaja aku tinggal di lantai 4 ! Dan bugil ngocok seperti itu bukan hanya sekali, tapi lebih dari 5 kali selama aku bekerja di sana.
Sampai sekarang aku tidak bisa membayangkan betapa besarnya resiko yang aku pertaruhkan dengan bugil ngocok seperti itu. Karena di lobby lantai 1 dan lantai 2 aktifitas rekan kerjaku masih berjalan. Ah..., tak terbayang resikonya karena aku sering bugil ngocok seperti itu saat rekan-rekan perempuanku bertugas di lantai 2 dan lobby lantai 1. Apalagi posisi pakaianku yang berada jauh di lantai 4. Ah..., tak bisa dibayangkanlah..., karena saat itu aku benar-benar nekat bugil ngocok tanpa sehelai benangpun di tubuhku berjalan dari lantai 4 ke lobby lantai 1.
Inilah beberapa dari pengalaman ngocok yang aku lakukan di perusahaan DSH, tempat aku bekerja dulu.