Minggu, 26 Juli 2015

Celoteh "Yen" Anak Perempuan Usia 4 Thn

Kejadian tanggal 17-01-2012, jam 10:00-10:05 aku ngocok sambil ditonton oleh Yen, anak perempuan usia 4 tahun yang masih sekolah PAUD. Saat aku ngocok di dapur rumah mertuaku, tiba-tiba lewat 2 orang anak perempuan yang baru pulang dari sekolah PAUDnya dan berhenti sambil mengobrolkan sesuatu. Aku tersenyum sendiri melihat tingkah kedua anak perempuan itu yang sepertinya sangat serius membicarakan sesuatu. Dasar anak-anak sekarang..... Santai aja aku arahkan kontol yang kukocok  ke arah kedua anak perempuan itu. Gak berapa lama aku arahkan kontolku yang sedang aku kocok itu, satu dari mereka yaitu Yen memalingkan wajahnya ke arahku. Sangat kentara matanya mengarah ke kontol yang kukocok sambil sesekali memandang wajahku. Kemudian Yen mengambil posisi berdiri di depan temannya dan posisi aku dengan Yen benar-benar saling berhadap-hadapan. Akupun begitu santai ngocok sambil ditonton oleh Yen dengan jarak tidak lebih dari 4 m. Sedangkan teman Yen posisinya membelakangi aku, jadi dia tidak tahu kalau aku sedang ngocok. Aku lihat begitu seksamanya Yen memperhatikan kontolku yang sedang aku kocok sambil sesekali memandang wajahku dengan pandangan yang penuh keingintahuan dan dengan perlahan sambil tetap pandangan matanya mengarah ke kontolku dia berjalan lebih mendekat hingga sekitar 3 m dari tempat aku berdiri ngocok. Dan aku juga dengan santai terus saja ngocok sambil mempercepat kocokan tanganku di kontolku. Disaksikan oleh Yen aku nembak mani. Wah..., muncratan maniku sampai berceceran di lantai dapur rumah mertuaku. Setelah puas ngocok sampai nembak mani aku balikkan badanku sambil menampung sisa muncratan mani dari kontolku. Baru saja aku balikkan badan, Yen tiba-tiba ngomong sama temannya, “eh..., ayahnya **** burungnya nampak”. Dan dia ulang kalimat itu beberapa kali pada temannya dengan intonasi suara yang lumayan kuat. Pepek... pepek..., mendengar ucapan itu aku langsung masuk ke kamar mandi dan menunggu sampai kedua anak perempuan itu pergi.