Rabu, 22 Juli 2015

Ngocok Di Pinggir Jalan

Ada sensasi yang luar biasa di saat aku ngocok di pinggir jalan. Debar jantung dan rasa was-was menambah nikmatnya saat mengekspresikan birahiku dengan cara ngocok di pinggir jalan yang tidak dapat aku gambarkan.

Aku lagi kepingin mengekspresikan birahi di depan cewek-cewek ABG, jadi malam itu tanggal 25-05-2006, aku mengitari jalanan kota. Mencari kesempatan yang mungkin saja aku dapatkan. Ah..., malam yang sunyi..., Tak ada satupun cewek yang aku dapatkan untuk menjadi sasaran ngocokku. Akhirnya aku menuju jembatan jalan Cmra. Aku berhenti di atas jembatan itu. Wah..., ternyata di sana banyak juga cewek-cewek ABG yang berlalu-lalang. Kemudian tanpa menunggu waktu yang lama, aku keluarkan kontolku dan ngocok di pinggir jalan. Aku ngocok di atas jembatan itu antara jam 19:15-19:45. Mengekspresikan birahiku, ngocok menghadap ke arah jalanan yang dilintasi oleh cewek-cewek ABG tanpa aku memperhatikan siapa-siapa saja yang lewat saat itu. Ah... puasnya... Begitu banyak maniku yang keluar, hingga mengenai motor, celana dan sendalku.

Mengekspresikan birahi dengan ngocok begitu nikmat rasanya. Malam tanggal 02-10-2006 adalah malam yang sangat menyenangkan bagiku. Betapa tidak, hampir saja bensinku habis karena begitu lamanya aku mengitari jalanan kota untuk mencari cewek-cewek ABG yang akan kujadikan sasaran ngocok dan akhirnya aku mendapatkan apa yang aku cari ! Dari kejauhan, di kompleks DPR Prwsri jalan Pinus, kulihat ada seorang cewek ABG sedang berjalan dan menggandeng adiknya. Kemudian aku tepikan motorku tepat di depan gerbang sebuah rumah mewah dan langsung ngocok sambil menunggu cewek itu lewat di depanku. Akhirnya cewek itu semakin dekat dengan tempat aku ngocok. Walau dia berada di seberang jalan, tapi sangat jelas aku lihat tatapan matanya mengarah ke kontol yang aku kocok. Wuih..., sampai nembak mani aku dibuatnya. Saat itu jam menunjukkan pukul 20:58. Dan tepat di saat aku nembak mani, 2 orang cewek ABG yang mengendarai motor berhenti dan masuk ke dalam gerbang rumah mewah itu. Aku tahu, mereka pasti melihat saat aku nembak mani di depan cewek ABG yang berjalan di seberang jalan itu.

Sekitar 1 jam aku mengitari jalanan kota pada malam tanggal 05-10-2006. Ye..., senyap nih... kemudian aku arahkan motorku menuju kompleks DPR jalan Pinus. Wah..., kebetulan. Pada saat aku hendak membelokkan motorku untuk masuk ke jalan sana, kudapati 2 orang cewek terlihat berjalan menuju ke luar. Ok deh..., kemudian aku tepikan motorku tak jauh dari persimpangan. Dan tak butuh waktu lama untuk membuat ereksi kontolku untuk siap dikocok. Sambil menunggu mereka lewat, aku kocok kontolku dengan santai. Tak berapa lama kemudian ke 2 cewek itu semakin dekat dengan posisiku. Hanya saja mereka berada di seberang jalan. Jam menunjukkan pukul 20:26, saat mereka entah sengaja atau tidak menyebrang jalan dan menuju ke arahku. Dan aku nekat-nekatan saja, terlanjur kebelet ngocok dan memang kepingin aja mereka tahu. Aku yakin, dari kejauhan mungkin mereka sudah tahu kalau aku sedang ngocok. Dan ketika mereka melewati aku, sangat jelas kulihat mereka berusaha untuk tidak melihat aku yang sedang ngocok, padahal jarak antara aku dengan mereka tak lebih dari 1 m.

Malam tanggal 19-10-2006, begitu membahagiakan aku. Betapa tidak, sudah begitu lama aku mengitari jalanan kota dan di jalan itulah aku mendapatkan apa yang aku harapkan. Seorang cewek ABG sebagai sasaran ngocokku ! Sudah beberapa kali aku melewati jalan menuju asrama itu, mungkin lebih dari 3 kali untuk mendapatkan sasaran. Tapi belum juga aku dapatkan. Hingga ketika aku melewatinya untuk yang kesekian kalinya. Di persimpangan jalan, kudapati seorang cewek ABG berkacamata yang lumayan cantik sedang berdiri ngobrol dengan seseorang yang mungkin saja dia kenal. Kulihat dari posisinya, pasti cewek itu akan masuk ke jalan menuju asrama. Aku putar motorku tepat di depannya, dan entah sengaja atau tidak, dia tersenyum padaku !  Saat itu kulihat betapa manis senyumannya. Lalu aku kembali ke jalan menuju asrama dan aku menunggu cewek itu sambil ngocok di atas motorku. Aku yakin dia pasti akan melewati aku. Ah..., jalan itu begitu sempit. Tak berapa lama kemudian dari kejauhan kulihat cewek itu sedang berjalan menuju ke arahku. Debar jantungku begitu terasa menyesakkan dadaku saat dengan perlahan tapi pasti cewek itu mendekati tempat aku ngocok. Mungkin dia belum tahu kalau aku sedang ngocok. Karena pada jarak 5 m sebelum posisiku, dia tersenyum dan mendekati aku. Akhirnya semakin dekat cewek itu dengan posisiku, barulah dia tahu kalau aku sedang ngocok. Kuarahkan kontolku yang kukocok tepat saat cewek itu berada di depan motorku. Begitu masamnya kulihat wajah cewek itu. Mungkin karena shock, dia tak tahu harus berbuat apa selain melanjutkan langkahnya melewati aku. Sudah tahu aku memang sedang ngocok di depannya, dengan wajah yang kecut, dia memandang ke arah kontolku. Dan dengan frustasinya dia berjalan di sampingku dengan jarak papasan hanya 50 cm sambil matanya tak lepas mengarah ke kontolku yang sedang aku kocok. Saat dia berada di sampingku, langsung deh maniku muncrat. Waw..., banyak sekali..., sampai-sampai mengenai motorku. Benar-benar telak. Dapat aku pastikan, dengan mata kepalanya sendiri dia melihat muncratan maniku keluar dari kontolku yang sedang aku kocok ! Mungkin untuk menghilangkan rasa grogi setelah melihat aku ngocok, dia memukul-mukulkan kertas karton yang dia bawa. Saat itu jam menunjukkan pukul 22:08. Ah..., tak sia-sia malam itu aku keluar mengitari jalanan kota.

Aku sebenarnya sudah tak bersemangat untuk ngocok di depan cewek-cewek ABG malam itu tanggal 08-06-2007. Karena sudah begitu lama aku mengitari jalanan kota, tapi tak satupun sasaran yang aku temukan. Kemudian, aku memutuskan untuk pulang saja. Lalu aku melewati jalan Krktau Ujng, dan secara tak sengaja kudapati 2 orang cewek ABG sedang berjalan beriringan. Kalau kulihat dari arahnya, pasti mereka akan menuju ke persimpangan di depanku. Ah..., kesempatan nih... Tapi..., posisiku saat itu berada di jalanan yang lumayan ramai. Bagaimana ya...? Akhirnya aku putuskan untuk mengambil kesempatan walaupun resikonya cukup besar karena aku akan ngocok di pinggir jalan yang sedang ramai. Kupacu motorku untuk melewati mereka. Dan di depan Perum Plbuhan kutepikan motorku. Ah..., masih ada jarak 50 m sebelum kedua cewek itu melewati aku. Tanpa menunggu waktu yang lama, setelah kontolku ereksi, langsung saja aku ngocok di atas motorku. Dan jarak mereka berdua sudah semakin dekat. Saat itu aku ngocok membelakangi mereka. Mungkin iseng atau tidak, tapi saat posisi kedua cewek itu sudah berada di belakang motorku, keduanya tiba-tiba berpisah jalannya. Sebenarnya secara aman mereka berdua bisa menggunakan trotoar sebagai jalan. Tapi..., satu orang cewek berjalan di samping kiriku dan seorang lagi berjalan di samping kananku. Jadi aku ngocok tepat berada di tengah-tengah mereka ! Dan aku berani jamin kalau saat itu mereka benar-benar melihat aku ngocok ! Apalagi cewek yang berjalan di samping kananku. Jarak aku dan cewek itu tak lebih dari 50 cm. Dan aku nembak begitu banyak mani di saat kedua cewek itu benar-benar berada pada posisi kanan dan di kiriku. Aku juga yakin mereka berdua dapat melihat muncratan mani dari kontolku. Dan aku tahu, mungkin untuk menghilangkan rasa terkejutnya, salah satu dari kedua cewek itu melempar-lemparkan sesuatu ke tangannya. Setelah melewati aku, kemudian mereka berjalan beriringan kembali. Dan kulihat dari HP, saat itu jam menunjukkan pukul 21:53 dan dengan keadaan kontol yang masih mengeluarkan mani aku kejar kedua cewek itu dengan motorku dan aku arahkan tembakan maniku ke arah mereka ! Aku tahu mereka pasti terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Karena jalanan itu begitu ramai dan dengan santainya aku ngocok sampai nembak mani di atas motor di depan mata mereka. Wuih..., puasnya...

Tgl 30-06-2009, antara jam 21:30-21:41 aku ngocok berdiri di pinggir jalan Lmpu.