Tanggal 21-02-2023, jam 09:44-09:46 terasa begitu bebasnya aku mengekspresikan birahiku di depan Kia. Ya jujur saja, terkadang aku begitu bersemangat menunggu kehadiran Kia untuk bermain di rumahku dengan tujuan menjadikannya sebagai target ngocokku. Tapi sepertinya Nilma sangat membatasi Kia untuk bermain di rumahku. Akupun menyadari hal itu dan membuat aku menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk menjadikan Kia sebagai target ngocokku saat dia datang ke rumahku.
Saat itu aku mendengar suara Kia yang sepertinya hendak datang ke rumahku dan dengan segera aku masuk ke kamar **** sambil menyembunyikan tubuhku. Santai saja aku mengeluarkan kontolku dan secara perlahan aku ngocok setelah kontolku mulai ereksi.
Sambil ngocok berjalan, lalu aku raih HPku dan menghidupkan mode merekam video. Bertepatan aku sudah sampai di pintu kamar, Kia yang tadinya bersama ** sedang nonton TV, nampak berjalan hendak pulang karena sepertinya mereka sedang bertengkar dan secara nyata Kia menyaksikan kontolku yang sedang aku kocok saat dia hendak melewati pintu kamar ****. Tampak jelas wajah serta pandangan mata Kia tertuju pada kontolku, dan kemudian dia memalingkan pandangan matanya ke wajahku serta berhenti tepat di depanku sambil mengadukan ** padaku.
Sambil tetap ngocok aku mendengar pengaduan Kia yang berada sekitar 1 m di depanku dan kemudian secara perlahan aku menutupi kontolku karena aku lihat ** juga menghampiriku untuk mempertahankan pendapatnya.
Gak lama sih, karena ** langsung aku suruh kembali menonton TV dan Kia pun masih bertahan tetap berdiri di depan pintu kamar karena mendapat pembelaanku. Dan begitu ** melangkah kembali menonton TV, aku langsung melanjutkan acara ngocokku di depan Kia. Sekilas Kia melihat ke kontolku yang saat itu sedang aku kocok di depannya, lalu dia memalingkan wajahnya ke arah TV sambil mengatakan sesuatu pada **. Hal itu membuat ** hendak menghampiriku dan akupun langsung tanggap dengan menyuruh ** untuk menjauh.
Sambil ngocok aku menyuruh Kia masuk ke kamar. Karena Kia tidak beranjak masuk, akhirnya aku hentikan acara ngocokku dan dengan posisi kontol yang benar-benar keluar dari celanaku, kemudian aku meraih tubuh Kia untuk aku arahkan masuk ke dalam kamar.
Begitu jelas Kia memperhatikan kontolku yang keluar dari celana saat dia aku bimbing masuk ke kamar dan saat berdiri di depanku. Apalagi saat sekitar 20 cm aku kembali ngocok di depan wajahnya. Nampak Kia memandang ke arah kontolku yang sedang aku kocok dan kemudian dia berjalan keluar kamar, berdiri di depan pintu.
Akupun semakin mempercepat kocokan tanganku di kontolku saat aku dengar suara Nilma yang memanggil Kia yang masih bertahan berdiri di depan pintu, hingga aku nembak mani di samping Kia dengan jarak kurang dari 1 m. Ah..., berceceran maniku di lantai. Dan Kia beranjak keluar dari rumahku sesaat setelah aku menggeser posisi tubuhku sedikit ke belakang karena menahan kenikmatan muncratan maniku. Ah..., Kia...