Sabtu, 15 Februari 2020

Ngocok Di Depan "Yuli"

Tanggal 15-02-2020, lagi asik-asiknya bugil ngocok di jendela, tiba-tiba aku lihat Yuli keluar dari rumahnya. Dan entah kenapa kontolku yang tadinya ereksi sempurna seperti biasa saat aku ngocok, tiba-tiba bertambah ereksi dengan urat di kontol yang ikut menonjol keras. 
Dasar lonte pantat torok pepek si Yuli ini, begitu aku rutuki seiring denyut kenikmatan yang terjadi di kontolku. Belum pernah aku merasakan urat kontolku yang menonjol keras seperti ini sebelumnya. Terasa begitu hebat ereksi yang terjadi di kontolku ini saat aku ngocok di depan Yuli yang secara perlahan mulai berjalan keluar menuju gang di depan rumahku. 
Lonte...lonte..., semakin aku merapatkan tubuhku ke jerjak jendela, hingga kontolku menyentuh kaca jendela dan tak aku perdulikan suara berisik tanganku yang mengocoki kontolku ini beradu dengan jerjak jendela seiring semakin mendekatnya Yuli ke arah mulut gang di depan rumahku sampai akhirnya dia melewati aku yang begitu penuh tatapan birahi, dengan kontol yang ereksi sampai urat kontolku menonjol keras keluar, mengarahkan kontolku yang aku kocok ini ke arahnya. 
Yuli berjalan melewati aku menuju samping kiriku dan dengan terpaksa aku hentikan acara ngocokku, sambil menunggu dia kembali lagi, aku pandangi kontolku yang lain dari biasanya. 
Jujur saja, kalau ereksi sempurna itu sudah biasa, ya setiap aku ngocok ya pasti ereksi sempurna. Bahkan saat aku ngocok dengan target langsungpun ya biasa..., ya seperti ereksi pada umumnya. 
Tapi, kali ini memang sangat berbeda. Urat-urat di kontolku begitu nampak jelas mengeras menonjol dari batang kontolku yang sudah sangat ereksi dan rasanya juga begitu berbeda. Terasa nikmat yang sangat luar biasa. 
Ah..., dasar pepek pantat lonte si Yuli ini. Baru dia seorang dan yang pertama sekali yang bisa membuat kontolku seperti ini, sambil aku elus dan aku pijit urat-urat di kontolku ini penuh ketidak percayaan. Ya klo dilihat memang lumayan cantiklah si Yuli ini, dengan tubuh yang menurutku kurus, tapi pantatnya itu lho yang sangat montok. 
Lonte...lonte... 
Dari ujung nampak Yuli mulai berjalan dan dengan penuh semangat, kembali aku menempatkan tubuhku begitu rapat dengan jerjak jendela dan aku ngocok dengan begitu cepat. Suara berisik tanganku yang mengocoki kontolku beradu dengan jerjak jendela membuatku semakin bersemangat dan berharap agar Yuli dapat mendengarkannya juga. 
Begitu aku nikmati hentakan tanganku yang begitu kuat dan cepat mengocoki kontolku saat Yuli semakin mendekati posisiku, hingga posisi Yuli benar-benar di depanku, dan jam menunjukkan pukul 09:15 akhirnya kontolku muncrat begitu banyak mani yang aku tampung dengan tangan kiriku. 
Berkelonjotan penuh kenikmatan yang luar biasa saat aku nembak mani di depan Yuli. 
Ah..., dasar pepek pantat lonte si Yuli ini.