Tanggal 17-02-2020, jam 18:35 aku ngocok di pintu ruang tamu rumahku yang sengaja aku buka lebar. Padahal keadaan masih sangat terang dengan beberapa orang yang kadang melintas di depan rumahku.
Sebenarnya, saat aku pulang, aku dapati rumah dalam keadaan kosong. Dan santai saja aku menutup pintu dan mulai membuka seluruh pakaianku.
Kemudian aku berdiri bugil ngocok di jendela sambil memandangi cewek-cewek yang melintas di depan rumahku sambil berharap Fani atau Yuli keluar dari rumahnya dan berdiri di gang depan rumahku.
Sengaja aku ikat buah zakarku. Kopyor-kopyor seiring dengan naik turunnya tanganku yang sedang mengocoki kontolku.
Karena sensasinya terasa masih kurang, kemudian aku tutup tirai jendela dan aku berdiri ngocok di dalam tirai jendela yang otomatis dari arah depan akan nampak jelas kalau saat itu aku sedang dalam keadaan bugil ngocok di jendela.
Tak berapa lama kemudian aku lihat ada seorang cewek hendak melintas di depan rumahku. Dan tanpa basa basi, aku langsung membuka pintu depan rumahku dan terus saja ngocok di pintu saat cewek tersebut melewati aku.
Tapi aku tidak nembak mani, dan memang sengaja agar aku bisa lebih lama lagi mengekspresikan birahiku ini dengan posisi bugil ngocok di pintu.
Sensasi yang luar biasa. Adrenalin begitu terpacu seiring semakin cepatnya kocokan tanganku di kontolku. Begitu aku nikmati suasana bugil ngocok di pintu depan rumahku. Suara hentakan tanganku yang begitu keras terdengar mengocoki kontolku dan kopyor-kopyor buah zakarku yang aku ikat semakin menambah kenikmatan yang aku rasakan. Sampai akhirnya aku nembak mani dan aku tampung dengan tangan kiriku.
Ah..., nikmatnya...