Selasa, 30 Mei 2017

Bugil Ngocok Di Pintu Dapur

Tanggal 29-05-2017, jam 19:44. Setelah mencampurkan air rendaman daun sirih di gelas mertuaku dengan air kencingku dan memvideokannya. Lalu aku dengan santai membuka pintu belakang rumah mertuaku. Kubuka pintu itu dengan selebar-lebarnya dan kuposisikan HPku di tempat yang strategis untuk merekam aktifitas ngocokku.
Santai dan sangat nyaman rasanya saat itu. Begitu terasa bebas sekali, dan suara hentakan tanganku yang mengocoki kontolku terdengar begitu jelas sengaja aku biarkan seiring dengan kenikmatan yang aku rasakan. Sampai akhirnya aku nembak mani yang aku tampung dengan tangan kiriku.

Senin, 29 Mei 2017

Air Kencingku Untuk Mertuaku

29-05-2017, jam 21:42 desiran birahiku begitu terasa saat kulihat mertuaku dengan perlahan mengangkat gelasnya dan mulai meminum air daun sirih yang telah aku campurkan dengan air kencingku.
Sebelumnya, jam 19:43 aku sudah dalam keadaan bugil di rumah mertuaku. Karena hanya aku yang ada di rumah, jadi santai saja aku berbugil ria di dalam rumah mertuaku itu.
Rencananya aku ingin bugil ngocok di pintu belakang rumah mertuaku. Tapi saat itu ada hal yang mencuri perhatianku. Yaitu gelas dengan rendaman daun sirih yang biasa mertuaku minum. Sudah sangat jarang mertuaku membuat rendaman daun sirih dan ini merupakan kesempatan bagiku untuk mencampurkan air daun sirih itu dengan air kencingku.
Kuambil HP dan ku videokan saat aku dengan santai membuka tutup gelas yang berisi daun sirih itu, lalu aku raih gelas tersebut dan aku mencelupkan kepala kontolku ke dalam air di gelas. Kemudian aku kencing di gelas tersebut. Setelah itu aku kembalikan posisi gelas seperti sedia kala dan melanjutkan rencanaku bugil ngocok di pintu belakang rumah mertuaku.
Dan pada jam 21:42 dengan mata kepalaku sendiri aku menyaksikan mertuaku meminum air daun sirih yang telah kucampur dengan air kencingku.
Ah..., ingin rasanya aku menikmati beceknya pepek mertuaku.

Senin, 22 Mei 2017

Bugil Ngocok Di Samping Rumah

Sudah sangat lama aku gak pernah bugil ngocok di samping rumahku. Kesempatan untuk itu juga sangat sulit aku dapatkan. Dan akhirnya, tanggal 21-05-2017, jam 18:32-18:45 aku bisa bugil ngocok di samping rumahku.
Momen yang sangat langka ini aku gunakan dengan sebaik-baiknya. Walau debar jantungku begitu terasa saat aku dengan keadaan bugil sambil ngocok berjalan keluar rumahku melalui pintu samping. Maklum saja, rumahku benar-benar berada di tepi jalan yang lumayan ramai.
Apalagi saat itu hari masih terang, walau jam sudah menunjukkan pukul 18:32 dan masih banyak orang-orang yang berjalan melintasi jalan di depan rumahku. Tapi karena kesempatan rumahku yang kosong membuatku begitu tertantang untuk ngocok di samping rumahku dengan keadaan bugil.
Pertama sekali yang aku lakukan adalah melepaskan seluruh pakaianku di dapur rumah. Sambil membuat kontolku ereksi, melalui pintu samping rumahku, dengan sedikit menyembunyikan badanku, aku mulai melihat keadaan jalanan di depan rumahku. Sesekali aku berdiri sambil mengocokkan kontolku tepat di pintu samping saat aku lihat ada cewek yang sedang berjalan melintas.
Aku jadi teringat begitu seringnya aku dulu ngocok di samping rumahku. Sampai-sampai Rika sudah hafal kalau aku sedang berada di samping rumahku, pasti saat itu aku sedang ngocok. Dan Rika pun dengan berpura-pura batuk berjalan melewati aku. Begitu juga dengan Ita, yang selalu meludah dengan sangat sopan saat melintasi aku. Tapi itu sebelum aku bugil ngocok di depan Ita di ruang tamu rumahku. Setelah aku bugil ngocok di ruang tamu rumahku saat Ita melintasi aku, sepertinya Ita gak pernah lagi meludah saat aku ngocok di samping rumahku.
Teringat kembali wajah lugu Ika saat menjadi penonton budiman dengan berdiri di depan gerbang samping rumahku memandang aku yang sedang ngocok di depannya.
Begitu juga tatapan mata yang sangat antusias dari Novi saat melihat kontolku yang sedang aku kocok pada waktu Rika membawa Novi dan teman-temannya melihat aku ngocok di samping rumahku.
Semakin lama aku semakin terpacu untuk melangkahkan kakiku dengan keadaan bugil keluar dari rumahku. Sambil tetap ngocok aku berjalan keluar dari rumahku dan akhirnya aku berdiri sekitar 3 m dari jalan di samping rumahku.
Santai saja aku bugil ngocok di samping rumahku. Hari yang masih terang semakin membuatku begitu menikmati setiap hentakan tanganku yang mengocoki kontolku sampai akhirnya aku nembak mani. Dari jam 18:32-18:45 aku bugil ngocok di samping rumahku.

Selasa, 16 Mei 2017

Ngocok Di Belakang Mertua

Kalau boleh aku katakan, aktifitas ngocokku malam ini sedikit beresiko. Jujur saja, kalau kesempatan ini tidak aku gunakan, mungkin entah kapan lagi bisa seperti ini. Jarang-jarang mertuaku tidur di luar kamar.
Ini bermula dengan kedatangan rombongan A S yang kemudian menginap di rumah mertuaku. Dirombongan itu, ada In dan 2 anaknya, Mi dan suami serta 2 anaknya, dan satu orang babysitter. Karena itulah mertuaku mengalah dan memberikan kamarnya utk ditempati Mi. Begitu juga adik iparku yang bersebelahan dengan kamar mertuaku. Kamar adik iparku ditempati In dan anaknya serta babysitter.
Malam pertama mereka menginap sempat membuatku gelisah. Sebabnya adalah posisi tidur mertuaku dan In. Mereka tidur di luar. Berapa kali aku keluar masuk kamar dengan kontol yang begitu memberontak ingin dikocok. Tapi, memang bukan saatnya kali, karena adik iparku pulang dan ikutan tidur di luar juga. Hal ini yang menyurutkan keinginanku untuk ngocok di depan mertua dan In.
Di malam kedua begitu juga. Begitu gregetan sekali aku melihat adik iparku. Biasanya dia pulang larut malam, eh..., ini dah tidur dia di luar bersama mertuaku. Sementara In tidur di dalam kamar. 
Sampai akhirnya tanggal 16-05-2017, jam 01:13 dini hari aku keluar dari kamarku karena ingin kencing. Awalnya aku keluar kamar dengan niat mau kencing saja. Tapi setelah aku keluar kamar kudapati mertuaku sedang tidur di luar bersama salah seorang anak Mi dan tak nampak adik iparku di sana. Hanya saja pintu kamar adik iparku yang ditempati In terbuka lebar.
Wah, ini kesempatan bagiku. Kontolku sudah denyut saat aku melewati mertuaku yang tidur di lantai dan saat melewati kamar In yang terbuka lebar. Walau belum ereksi, tapi denyutnya itu tidak dapat aku tahan.
Setelah kencing, aku kembali masuk ke kamarku. Lalu aku keluar lagi. Ada beberapa kali aku keluar masuk kamarku sampai akhirnya aku ambil HPku dan ku stel untuk merekam video. Kuarahkan rekaman video itu tepat ke posisi mertuaku dan menjangkau sebagian dapur rumah. Sambil sesekali memperhatikan kondisi kamar In yang terbuka lebar untuk memastikan apakah mereka sudah tidur atau belum.
Sebenarnya aku kurang fit saat itu, tapi kesempatan ini sangat langka. Dan targetku cuma mertuaku. Entah kenapa aku tidak begitu berambisi untuk ngocok di depan In.
Setelah aku memfokuskan bidikan kamera HPku kemudian aku mulai merekamnya. Lalu aku berjalan ke dapur. Di sana aku mulai membuat ereksi kontolku.
Walau belum bisa ereksi secara sempurna, kupaksakan saja kontolku itu aku kocok. Dari dapur aku berjalan ngocok melewati kamar In yang pintunya terbuka lebar sambil melirik ke dalam kamar. Tapi aku sudah nekat aja. Tidur atau tidak tidur In di dalam kamar aku tidak ambil perduli, toh aku sudah berjalan ngocok melewati kamarnya.
Lalu aku berhenti tepat di belakang mertuaku yang sedang tidur di lantai. Aku dekatkan posisiku ke posisi mertuaku. Disekitar atas kepala mertuaku itu aku ngocok dengan sangat cepat. Suara hentakan tanganku yang mengocoki kontolku juga tidak aku perdulikan. Semakin cepat aku mengocoki kontolku biar semakin cepat aku nembak mani. Maklum saja, kondisi badanku yang kurang fit membuat kontolku sedikit malas untuk ereksi sempurna.
Sampai akhirnya crot..., aku nembak mani di atas kepala mertuaku. Ada sebagian muncratan maniku tidak sempat aku tahan dan aku tampung dengan tangan kiriku. Aku biarkan saja muncratan maniku itu ada di sekitaran kepala mertuaku.
Setelah aku nembak mani, sambil menampung maniku dengan tangan kiriku, lalu aku ambil HPku untuk menghentikan perekaman videonya.
Ah..., seandainya aku fit malam itu... Dan kontolku benar-benar bisa ereksi sempurna, kemungkinan besar akan aku gesekkan kepala kontolku ini ke wajah mertuaku.
Setelah aku melihat hasil rekaman video itu. Nampak jelas setiap detail proses aku ngocok di atas kepala mertuaku. Dari aku berdiri di dapur rumah untuk membuat kontolku ereksi, lanjut saat aku berjalan ngocok melewati kamar In yang terbuka lebar. Sampai akhirnya aku berdiri ngocok di atas kepala mertuaku sampai nembak mani. Sangat sempurna hasil rekamannya. Karena semuanya tampak jelas. Kamar In yang terbuka lebar juga nampak.
Berarti sudah 4 video ngocokku di belakang mertuaku sudah aku buat. Dan hasil rekaman video kesemuanya sangat jelas gambarnya. 
Tinggal kapan aku bisa memvideokan saat aku ngentot sama mertuaku, Ning, Mi ataupun In. 

Senin, 15 Mei 2017

Di Depan Pintu Kamar Mertua

Mertuaku..., oh mertuaku... Kenapa begitu menggairahkan tubuhmu. Mengapa aku begitu terobsesi untuk ngentot denganmu. Mengapa tidak bisa hilang keinginanku untuk tidak ngocok di belakangmu. Mengapa setiap hari semakin besar obsesi dan fantasi birahiku padamu. 
Setiap kesempatan yang ada apabila aku berada di dekat mertuaku, selalu saja berakhir dengan aku mengeluarkan kontolku, ngocok di belakangnya. Tak bisa aku palingkan pandanganku untuk menelusuri setiap lekuk tubuh mertuaku saat aku berada di belakangnya. Pantatnya yang montok membuat imaginasi birahiku semakin menjadi.
Setiap aku ngocok, tak pernah luput mertuaku itu menjadi imaginasiku. Semakin bertambah rasa nikmat yang aku rasakan saat ngocok sambil menghayalkan mertuaku itu.
Ngocok sambil menghayalkan mertuaku saja sudah sangat menambah kenikmatan yang aku rasakan. Apalagi saat aku ngocok di dekat mertuaku ! 
Tak dapat aku hitung betapa seringnya di malam hari aku keluar dari kamar dengan kontol yang sudah benar-benar sangat ereksi dan kemudian aku berdiri ngocok di depan pintu kamar mertuaku. Menghayalkan kenikmatan pepek mertuaku dengan berdiri ngocok di depan pintu kamar mertuaku.
Bukan cuma berdiri ngocok. Melainkan benar-benar dalam kondisi bugil aku berdiri ngocok di depan pintu kamar mertuaku. Baju dan celana sengaja aku tinggal di kamar mandi. Dan setiap hentakan tanganku yang mengocoki kontolku begitu sangat aku nikmati seiring dengan hayalan birahiku terhadap mertuaku. Suara hentakan tanganku yang mengocoki kontolku begitu sangat tidak aku hiraukan. Malahan sering sengaja aku biarkan terdengar jelas.
Dan pada tanggal 10-05-2017, jam 23:43-23:47 adalah hari keberuntunganku. Walau itu dalam kondisi yang sangat dipaksakan. Karena sebelumya, kulihat mertuaku tidur di dalam kamar dengan pintu yang terbuka lebar dan lampu kamar yang menyala terang. Beberapa lama aku sengaja menunggu kesempatan untuk bisa ngocok sambil berharap mertuaku tidak terbangun dan menutup pintu kamarnya. 
Sempat juga aku sedikit kecewa dengan suara kepulangan adik iparku, dalam pikiranku pasti mertuaku terbangun dan menutup pintu kamarnya. Karena penasaran, akhirnya aku keluar dari kamar setelah aku mendengarkan adik iparku menutup pintu kamarnya.
Wow..., ternyata mertuaku tidak terbangun dan menutup pintu kamarnya. Masih dalam kondisi semula, dengan pintu kamar yang terbuka lebar dan lampu kamar yang terang benderang. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan. Langsung saja di depan pintu kamar adik iparku yang bersebelahan dengan pintu kamar mertuaku, aku mulai membuat kontolku ereksi sambil sesekali melihat ke kamar mertuaku.
Jujur saja, setelah kontolku sudah benar-benar ereksi, tanpa aku pikirkan apakah mertuaku memang sudah benar-benar tidur atau belum, aku langkahkan kakiku sambil tanganku mengocoki kontolku ke depan pintu kamar mertuaku.
Di depan pintu kamar mertuaku itu dengan tangan kanan yang mengocoki kontolku dan tangan kiri menyingkapkan tirai pintu yang sebenarnya tak masalah kalau mau disingkapkan atau tidak karena tirai pintu itu transparan aku mulai menelusuri setiap lekuk tubuh mertuaku yang nampak tertidur dalam kondisi miring menghadap kearahku. Jarak kontolku yang sedang kukocok dengan wajah mertuaku yang menghadap ke kontolku saat itu kurang dari 1 m. Begitu nikmatnya setiap hentakan tanganku yang mengocoki kontolku.
Akhirnya, karena terasa semakin nikmat dan nampak begitu menggairahkan sekali mertuaku dalam kondisi tidur seperti itu, lalu aku masuk ke dalam kamar mertuaku dan semakin mendekatkan kontolku ke wajah mertuaku. Sampai akhirnya sekitar 30 cm jarak kontolku yang sedang aku kocok dengan wajah mertuaku. Suara hentakan tanganku yang sedang mengocoki kontolku sengaja aku biarkan terdengar dengan nyata. Mataku semakin liar penuh birahi memperhatikan wajah serta setiap detail tubuh mertuaku. Sampai akhirnya aku nembak mani.
Ah..., puasnya...
Lalu aku kembali masuk ke kamarku. O ya, waktu aku ngocok saat itu, aku tidak bugil. Karena, kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk bugil. Adik iparku yang bersebelahan kamar dengan mertuaku baru saja masuk. Dan suara Ning masih cukup terdengar sedang ngobrol dengan suaminya di kamar depan. Selang sekitar 10 menit aku masuk ke kamarku, kudengar mertuaku bangun dan menutup pintu kamarnya.

Rabu, 03 Mei 2017

Bugil Ngocok Di Pintu Rumah Mertua

Rasa nyaman dan rasa begitu bebas apabila aku sedang sendirian di rumah mertuaku. Nyaman dan bebas dalam mengekspresikan birahiku. Terkadang, waktu yang singkatpun semisalnya mertuaku dan Ning sedang pergi belanja ke pasar atau ke warung aku gunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengekspresikan birahiku di rumah ini.
Bukan sekedar mengekspresikan birahi hanya dengan ngocok doang. Tapi, sengaja aku buka pintu depan, berbugil ria sambil ngocok di pintu yang terbuka lebar itu. Aku bukan hanya berdiri bugil ngocok di pintu itu, tapi sering aku sambil merebahkan diri di lantai, memejamkan mataku dalam kondisi bugil dan ngocok sampai aku nembak mani.
Sejujurnya, debar jantungku begitu sangat aku nikmati seiring dengan kenikmatan yang aku rasakan saat tanganku mengocoki kontolku. Gemuruh jantungku begitu berpacu saat dengan posisi bugil terlentang sambil memejamkan mataku mengocoki kontolku dan menghayalkan kenikmatan seandainya mertuaku dan Ning bisa ku kentot secara bergilir. Sangat nikmat dan sangat menantang pada posisi bugil ngocok seperti itu. Karena aku tak tahu kapan mertuaku dan Ning pulang dari warung atau pasar. Sementara pakaianku sengaja aku tinggal di kamar.
Selain itu, aku juga tidak akan tahu jika tetanggaku datang karena dalam kondisi bugil terlentang di pintu itu, sengaja aku pejamkan mataku. Menikmati setiap hentakan tanganku yang mengocoki kontolku.
Kadang juga kenekatanku semakin menjadi dengan memposisikan badanku berjongkok tepat di depan pintu. Benar-benar bugil sambil ngocok dengan memposisikan sedikit tubuhku di bagian luar pintu. Ah..., sensasi yang luar biasa yang aku rasakan saat aku sendirian di rumah mertuaku dengan kondisi waktu yang singkat dan tidak dapat ditentukan karena mertuaku dan Ning sedang pergi belanja.
Lain halnya apa bila rumah mertuaku benar-benar kosong karena pada pergi ke suatu tempat dan dapat diprediksikan kapan pulangnya. Kalau seperti itu, wah..., jangan tanya seperti apa bebasnya aku mengekspresikan birahiku.
Dari ngocok di dapur dengan posisi pintu dapur yang terbuka lebar. Lalu berdiri ngocok di pintu dapur tersebut sambil memandangi cewek-cewek yang melintas dari jalan di belakang dapur rumah mertuaku. Dan yang pasti, saat itu kondisiku benar-benar bugil.
Dari dapur kemudian membuka pintu samping dan ngocok di ruang TV, lalu yang paling aku suka adalah ngocok di pintu depan rumah mertuaku itu. Ya dengan kondisi bugil sambil terlentang dan ngocok dengan memejamkan mataku menghayalkan kenikmatan bila mertuaku dan Ning mau aku kentot secara bergilir.
Jujur saja, kalau mertuaku dan Ning mau aku kentot secara bergilir, ada banyak imaginasi yang akan aku lakukan pada mereka berdua. Yang pastinya kontolku sudah siap membanjiri 3 lobang kenikmatan mereka. Lubang pepek, pantat dan mulut mereka. Ya, begitu aku mengimpikan aku nembak di pepek, pantat dan mulut mertuaku serta adik iparku Ning.
Dan sampai sekarangpun aku masih berusaha untuk bisa membuat mertuaku bertekuk lutut padaku dengan seringnya aku mencampurkan air kencingku ke dalam air minum mertuaku. Kalau mertuaku sudah dapat aku kentot, pasti Ning akan lebih mudah lagi untuk didapatkan. Ah..., pasti nikmat rasanya.