Tanggal 29-10-2016 jam 00:38-0041 aku berdiri ngocok di belakang mertuaku. Saat aku terbangun dari tidurku dan keluar dari kamar, kudapati mertuaku sedang tertidur di ruang TV. Memang hari itu mertuaku baru saja pulang dari A S bersama rombongan Mi, jadi dapat aku pastikan kalau mertuaku itu masih lelah dan memang sengaja tidur di ruang TV karena kamarnya dipakai oleh Mi.
Begitu aku membuka pintu kamarku dan mendapati mertuaku sedang tidur, langsung saja aku keluarkan kontolku dan berjalan melewati mertuaku. Aku kencing dan kemudian kembali lagi sambil melihat situasi yang ada.
Karena kontolku sudah terasa memberontak ingin dikocok, lalu aku kembali mengeluarkan kontolku dan mulai ngocok. Perlahan tapi pasti aku mulai menikmati hentakan-hentakan tanganku yang sedang mengocoki kontolku sambil memandangi tubuh mertuaku yang tertidur dengan posisi menyamping.
Dengan jarak sekitar 30 cm aku ngocok berdiri di belakang tubuh mertuaku yang tidur di lantai. Ngocok sambil memandangi setiap lekuk tubuh mertuaku. Begitu nikmatnya sampai aku benar-benar memejamkan mataku sambil menghayalkan seandainya dalam posisi tidur mertuaku yang seperti itu, dari belakang aku juga ikutan rebah dan memasukkan kontolku ke dalam pepek mertuaku.
Sensasi ngocok di belakang mertuaku dengan memejamkan mata seperti itu begitu terasa nikmat sekali. Tak aku pikirkan lagi keadaan rumah yang sebenarnya ramai. Karena Mi tidur di kamar mertuaku dan rombonganya tidur di kamar adik iparku. Sementara adik-adik iparku masih berada di depan rumah.
Dari jam 00:38-00:41 aku berdiri ngocok di belakang mertuaku sampai aku nembak mani. Dan tak lama setelah aku nembak mani dan masuk ke kamar, lalu aku mulai mendengar adik-adik iparku mulai kembali masuk ke dalam rumah.
Begitu aku membuka pintu kamarku dan mendapati mertuaku sedang tidur, langsung saja aku keluarkan kontolku dan berjalan melewati mertuaku. Aku kencing dan kemudian kembali lagi sambil melihat situasi yang ada.
Karena kontolku sudah terasa memberontak ingin dikocok, lalu aku kembali mengeluarkan kontolku dan mulai ngocok. Perlahan tapi pasti aku mulai menikmati hentakan-hentakan tanganku yang sedang mengocoki kontolku sambil memandangi tubuh mertuaku yang tertidur dengan posisi menyamping.
Dengan jarak sekitar 30 cm aku ngocok berdiri di belakang tubuh mertuaku yang tidur di lantai. Ngocok sambil memandangi setiap lekuk tubuh mertuaku. Begitu nikmatnya sampai aku benar-benar memejamkan mataku sambil menghayalkan seandainya dalam posisi tidur mertuaku yang seperti itu, dari belakang aku juga ikutan rebah dan memasukkan kontolku ke dalam pepek mertuaku.
Sensasi ngocok di belakang mertuaku dengan memejamkan mata seperti itu begitu terasa nikmat sekali. Tak aku pikirkan lagi keadaan rumah yang sebenarnya ramai. Karena Mi tidur di kamar mertuaku dan rombonganya tidur di kamar adik iparku. Sementara adik-adik iparku masih berada di depan rumah.
Dari jam 00:38-00:41 aku berdiri ngocok di belakang mertuaku sampai aku nembak mani. Dan tak lama setelah aku nembak mani dan masuk ke kamar, lalu aku mulai mendengar adik-adik iparku mulai kembali masuk ke dalam rumah.