Minggu, 17 September 2023

Ngocok Di Depan Wajah "Kia"

Tanggal 17-09-2023 sekitar jam 07:10 Nilma datang bersama keluarganya. Dan tak berapa lama setelah mereka sampai, Kia yang berada di rumah mertuaku kemudian datang ke rumah dan bermain bersama **. Sengaja saat itu aku membiarkan Kia bermain dan hanya memperhatikannya dengan gemuruh birahi yang begitu aku tahan. Dan begitu ada kesempatan, kemudian aku menggendongnya sambil terus memangkunya di kursi tamu rumahku. Entah sengaja atau tidak, saat Kia aku pangku di paha kiriku, tangan kanan Kia memegang kontolku dan bahkan terasa seperti mencubit kontolku. Ah..., dasar lonte torok pepek..., bertambah denyut kontolku. Tapi sayangnya aku gak punya kesempatan untuk melakukan hal lainnya. Jujur, untuk mencium bibir Kia, sepertinya aku memang tidak mau melakukannya. Karena aku yakin, Kia pasti akan pulang. Dia tahu aku selalu saja berusaha mencium bibirnya dan dia tidak suka hal itu.
Kondisi rumah yang tidak memungkinkan membuat aku berusaha sabar dan tetap memperhatikan gerak gerik Kia yang asik bermain dengan ** dan *****. Aku juga selalu membela Kia yang terkadang bertengkar dengan **. Dan hal itu aku lakukan agar Kia betah dan tetap berada di rumahku.
Hingga akhirnya, saat *****ku masak di dapur dan menyuruh ** untuk mandi dan ***** keluar bermain, aku merasa ada kesempatan yang membuat aku bergegas masuk ke dalam kamarku sambil mengeluarkan kontolku dari celanaku serta menghidupkan mode merekam video pada HPku. Sekitar jam 09:20 dalam posisi kontol yang sudah berada di luar dari celanaku, lalu aku menghampiri Kia dan memperlihatkan kontolku ke Kia sambil merekam reaksi wajah Kia. Ah..., lonte si Kia itu, dia hanya memperhatikan sekilas saja pada kontolku karena dia asik dengan siaran TV yang dia tonton.
Hal itu membuat aku jadi geregetan dan sambil menyembunyikan kontolku di balik ujung bajuku, lalu aku berjalan sedikit ke dapur untuk melihat posisi *****ku yang ternyata masih berada di sana. Kemudian aku masuk lagi ke dalam kamarku sambil melihat kondisi luar rumahku karena pintu depan memang dalam posisi terbuka lebar.
Aku kembali keluar dari kamar dan dengan kontol yang benar-benar berada di luar celanaku, kemudian aku menggendong Kia sambil membawanya masuk ke kamar. Saat akan menggedongnya, Kia dapat melihat dengan jelas kalau kontolku itu berada di luar celanaku. Dan mungkin saja hal itu yang membuat Kia sedikit meronta minta turun dari gendonganku. 
Akupun tidak mau mempertahankan keinginanku untuk menahan Kia berada di dalam kamarku yang bisa saja membuat Kia menangis dan pulang ke rumah mertuaku. Walau aku mengalah dengan keinginan Kia yang minta turun dari gendonganku, tapi saat aku menurunkan Kia, sengaja aku menurunkannya dengan tetap menempelkan tubuh Kia ke tubuhku agar kontolku bisa aku gesekkan ke tubuhnya. Tangan Kia juga aku bimbing untuk memegang kontolku sesaat sebelum Kia benar-benar turun dari gendonganku. Dan begitu Kia sudah turun, sengaja aku pegang kepala Kia sambil mendorongnya maju ke arah kontolku. Iya..., saat itu kontolku benar-benar menempel di wajahnya dan setelah itu Kia langsung keluar dari kamarku. Kia langsung duduk kembali di kursi, sementara aku melihat ke HPku yang masih dalam posisi merekam video tapi tidak fokus dan membuat aku menghentikan mode merekamnya. Dan saat itu juga secara langsung aku kembali menghidupkan mode merekam video sambil aku berjalan ngocok keluar kamar melewati Kia yang ternyata dia sedang memperhatikan aku. Iya..., Kia memperhatikan bagaimana aku berjalan ngocok melewatinya dan melihat bagaimana aku menyembunyikan kontolku di balik ujung bajuku saat aku hampir sampai di dapur untuk melihat posisi *****ku yang ternyata sedang berada di dalam kamar mandi.
Lalu dari posisiku itu aku kembali menyingkapkan bajuku sambil terus ngocok berjalan kembali ke arah Kia. Ah..., dasar lonte kecil si Kia itu... Begitu melihat aku berjalan menghampirinya dengan posisi kontol yang sedang aku kocok, Kia pura-pura memalingkan wajahnya ke arah TV sambil memutar-mutar chopstick yang dia pegang dengan tangan kanannya lalu menggigit ujung chopstik tersebut saat aku sudah berada di depannya.
Santai saja pada jam 09:24 aku ngocok di depan Kia sambil mengarahkan kamera HPku untuk merekam video. Aku tahu dan sangat yakin, walaupun wajah Kia mengarah ke TV, tapi dia tahu kalau saat itu aku sedang ngocok di depannya.
"*****...", kata Kia dengan wajahnya masih mengarah ke TV.
"Ya...", jawabku sambil tetap ngocok di depan Kia
"Sana *****...", kata Kia sambil menggigit ujung chopstik yang dia pegang dan tetap memalingkan wajahnya ke arah TV.
"Heh...",  jawabku lagi sambil lebih mendekatkan kontolku yang sedang aku kocok ke wajah Kia.
"Sana...", kata lagi.
"Sini la...", jawabku sambil lebih mempercepat kocokan tanganku di kontolku.
"Sini Kia...", kataku lagi dan pandangan mata Kia benar-benar langsung mengarahkan ke kontolku yang sedang aku kocok.
"Sana", kata Kia sambil sedikit mendorong paha kiriku dengan tangan kanannya agar kontolku tidak terlalu dekat dengan wajahnya dan kemudian Kia kembali menggigit chopstick yang dia pegang dengan tangan kanannya. 
Aku semakin mempercepat kocokan tanganku di kontolku sementara Kia nampak seperti pasrah memandang ke wajahku dan kadang ke kontolku sampai akhirnya aku nembak mani.
Ah..., dasar lonte pepek torok si Kia itu... Di depan Kia aku berkelonjotan penuh kenikmatan sambil tangan kananku meremas kepala kontolku dan menampung muncratan maniku sementara tangan kiriku memegang HP yang sedang merekam aktifitas ngocokku di depan Kia. Ah..., Kia...
Makasih ya Kia yang sudah datang dari A S dan memuaskan birahiku. Walau hanya 1 hari di M, tapi benar-benar sangat berkesan. Dan malam harinya Kia dan Nilma serta keluarganya, kembali ke A S. Dan mertuakupun ikut serta pergi ke sana juga dengan meninggalkan daster, BH dan sempak bekas dia pakai yang seperti sengaja dia letak di mesin cuci untuk aku ciumi. Ah...
Malam harinya, aku memutar ulang hasil rekaman videoku dan akhirnya aku menghapus rekaman di mana aku sedang mempertontonkan kontolku di depan Kia dan saat menggendong Kia karena hasil rekamannya kurang bagus. Aku hanya menyimpan hasil rekaman saat aku ngocok sampai aku nembak mani di depan Kia.