Tanggal 14-07-2018, jam 13:55-14:00 aku berdiri ngocok di samping dL yang sedang tertidur di lantai ruang TV.
Sebenarnya aku kurang fit saat aku pulang dan masuk ke rumah, pinginnya langsung istirahat aja. Tapi begitu aku sampai di ruang TV, aku dapati dL sedang tidur. Walau aku tidak tahu pasti apakah dL benar-benar lelap atau tidak. Ah..., dL yang sekarang baru saja masuk SMA dengan tubuh yang masih sangat ranum. Teteknya masih kecil. Tak bosan pandangan mataku menelusuri keindahan tubuh dL yang saat itu posisi tidurnya terlentang. Beberapa kali aku pura-pura mengambil HP ku yang tadi sengaja aku cas sambil lebih mendalami pandanganku memperhatikan gambaran pepek dL yang nampak sedikit membayang melalui depan celana pendek yang dia pakai. Ah..., pepek dL... pasti begitu nikmat...
Aku jadi serba salah, karena pandangan mataku terus saja memperhatikan dan mendalami setiap lekuk tubuh dL. Terasa seperti digelitiki kontolku. Tapi karena aku tidak fit, jadi kontolku cuma berdenyut penuh kenikmatan doang...
Tiba-tiba istriku mengatakan kalau kami ada undangan dan aku langsung mengatakan kalau dia sajalah yang pergi, sementara si kecil ****** biar sama aku saja. Dia mau dan tak berapa lama kemudian akhirnya hanya aku dan si kecil yang sedang tidur serta dL yang mungkin tengah dalam posisi tertidur terlentang. Jujur saja aku benar-benar tak tahu apakah dL benar-benar tidur atau tidak.
Tapi secara perlahan aku mulai bangkit dari kursi sambil menghidupkan HPku untuk merekam dL sambil aku mendekatkan diriku ke dL. Dan karena dL sepertinya posisinya tidak bergerak yang menunjukkan kalau saat itu dia sedang tertidur, akhirnya aku letak dan aku posisikan HPku di tempat strategis yang dapat merekam tubuh dL dan pastinya dapat merekam aku juga yang saat itu berniat berdiri ngocok di samping dL.
Secara perlahan aku mulai membuat ereksi kontolku. Walau tidak ereksi sempurna, tapi aku rasa sudah cukuplah untuk dapat menikmati setiap hentakan tanganku yang mengocoki kontolku. Santai aku ngocok di kursi, lalu aku mulai merekam kamera video HPku dan langsung berjalan mendekati dL sambil tanganku terus saja mengocoki kontolku.
Sudah lama memang dL tidak aku jadikan target dalam ngocokku. Dan kesempatan ini sengaja aku abadikan dengan merekamnya melalui kamera video HPku. Jujur saja ingin sekali aku pendamkan kontolku ini ke pepek dL. Sambil berdiri ngocok di samping dL yang terlentang seperti minta dikentot, mataku terus saja menikmati setiap lekuk tubuh dL yang sangat ranum itu. Teteknya belum lah terlalu besar. Sampai akhirnya puncak kenikmatan dapat aku rasakan walau kondisiku kurang fit dan kontolku yang aku kocok ini tidak terlalu ereksi, tapi sangat nikmat sekali yang aku rasakan saat maniku muncrat di samping dL yang aku tahan dan aku tampung dengan tangan kiriku. Ah..., dL..., pepekmu dan tubuhmu begitu menggoda aku. Setelah siap nembak mani kemudian aku berjalan menjauhi dL sambil mematikan rekaman video HPku dan langsung aku ke kamar mandi untuk membersihkan maniku yang belepotan di tangan kiriku. Ah..., nikmatnya...
Ya jujur saja, sampai saat ini kalau dL sedang berdiri di depanku dan saat itu aku sedang duduk, terus terang saja, hal yang ada di benakku adalah seandainya dalam posisi seperti itu tanganku bisa bermain di pepek dL dan akan aku jilati pepeknya. Sampai-sampai dalam hatiku berkata, "kamu kencing dL dan gak usah cebok, biar aku bersihkan dengan jilatan lidahku di pepekmu". Ah..., dL...