Tanggal 18-06-2018 jam 23:15 aku bugil ngocok di pintu gerbang samping rumahku. Ini sebenarnya sama saja aku bugil ngocok di pinggir jalan.
Kadang gejolak birahi ini begitu tidak dapat aku redakan. Jujur saja, bugil ngocok di luar ruangan begitu sangat menantang aku. Bahkan dulu sampai pernah aku memposisikan badanku sangat rapat, menempel, di gerbang samping rumahku dan kontolku serta tanganku berada di luar jerjak pintu gerbang itu. Ngocok sampai muncratan maniku berceceran di luar dari pintu gerbangku.
Malam ini aku begitu ingin ngocok di samping rumah. Tepatnya aku ingin ngocok di pintu pagar samping rumahku. Dan akupun segera melihat kondisi yang ada. Walau sudah malam, tapi jalanan di depan rumahku ini sepertinya selalu saja ada yang melintasinya. Tapi kadang, walau pasti tidak terlalu lama, ada juga sepinya. Dari depan rumah aku mulai melihat situasi yang ada, kemudian setelah aku rasa sudah aman, aku masuk dan keluar dari samping rumahku.
Santai saja aku buka celanaku hingga aku benar-benar bugil. Lalu aku biarkan celanaku tergeletak di lantai samping rumahku, dan karena kontolku sudah ereksi, sambil ngocok aku mulai berjalan mendekati pintu gerbang samping rumahku.
Bugil berdiri sambil ngocok di gerbang samping rumahku, memandang jalan dan gang yang ada di depan rumahku, menikmati hentakan tanganku yang mengocoki kontolku terasa begitu nikmat.
Apalagi saat aku ngocok dan memandang ke gang depan rumahku, terbayang pasti akan sangat nikmat bugil ngocokku di gerbang samping kalau Fani berdiri di depan gang itu.
Begitu aku nikmati kocokan tanganku ini di kontolku. Nikmatnya bugil ngocok di gerbang samping rumahku ini hingga akhirnya aku nembak mani.
Setelah nembak mani, dengan santai aku kembali berjalan dan mengambil celanaku yang tergeletak di lantai serta kemudian memakainya. Tak berapa lama setelah aku memakai celanaku, terdengar langkah kaki dan suara motor yang pastinya akan melewati aku. Tapi aku cuek saja dan langsung masuk ke dalam rumahku. Ah..., nikmatnya...