Perjalanan yang panjang dari A S tanggal 09-07-2017 dan sampai kembali ke rumah tanggal 10-07-2017 sekitar jam 01:00.
Walau terkesan liburan yang sangat dipaksakan, tapi dimomen ini banyak yang aku dapatkan. Khususnya momen pemandangan pemuas birahiku yang sangat langka dan tak mungkin bisa diulang kembali.
Pada liburan di P G ini, begitu puasnya aku pandangi keindahan tubuh mertuaku yang mengenakan pakaian tidur dengan celana panjang yang tipis terlihat seperti tidak mengenakan celana karena basah dan lengket di tubuhnya. Sehingga, tiap lekuk tubuh mertuaku begitu nyata dapat aku lihat. Ah..., betapa montoknya tubuh mertuaku. Pantatnya itu yang membuatku begitu geregetan. Besar, bulat dan montok sekali pantat mertuaku itu. Sampai-sampai aku selalu saja menempatkan posisiku berada di belakang mertuaku untuk selalu menikmati keindahan lekuk tubuh mertuaku.
Begitu juga kak Dk dengan tetek yang besar nampak begitu nyata seperti menantang untuk dihisap putingnya. Sangat jarang aku melihat lekuk tubuh kak Dk, dan pada kesempatan ini begitu sangat aku puaskan mata ini memandang kak Dk dengan baju yang basah menonjolkan lekuk tubuhnya yang terkhusus teteknya. Tanpa rasa segan tak kupalingkan pandangan mataku kearah tetek kak Dk saat aku berada di depannya.
Beberapa momen juga tak luput dari pandangan mataku, karena momen yang langka dan pastinya tidak mungkin bisa diulang. Dan In juga tak luput dari perhatianku. Bajunya yang sering tersibak karena air menjadi tontonan sekaligus pengingat masa-masa aku sering menjadikan In sebagai target ngocokku.
Dan yang paling berkesan adalah dL. Keponakan kesayanganku yang kini telah berumur 14 tahun dan telah duduk di bangku sekolah SMP kelas 3. Keponakan kesayanganku yang dulu selalu menjadi target saat aku ngocok. Yang dulu begitu grogi dan salah tingkah saat aku sengaja pura-pura tidur dan mengeluarkan kontolku yang sedang ereksi di sampingnya. Yang dulu belajar gitar padaku dan aku merangkulnya dari belakang sambil mengeluarkan kontolku dan kugesek serta kutempel kontolku ke bagian belakang tubuh dL, lalu aku ngocok sampai nembak mani. Ah..., begitu seringnya dulu dL menjadi target saat aku ngocok. Sampai-sampai aku pernah cium bibir dL. Aku juga pernah jilat pepek dL. Dan aku juga pernah membimbing tangan dL untuk mengocoki kontolku.
Tapi setelah dL masuk SMP, aku jadi sedikit menjaga jarak. Maklum saja, untuk anak-anak perempuan SMP saat ini, sepertinya sudah tidak begitu asing dengan istilah ngocok kontol. Itu yang aku jaga. Walau aku tahu dL sampai sekarang masih dL yang seperti dulu, masih lugu, tapi aku harus waspada juga la.
Sesuatu itu sengaja aku buat senatural mungkin. Harus dibuat seperti tidak direkayasa. Hal ini yang aku terapkan ke dL. Jadi seperti malu-malu kucing gitu...
Dan ini sangat berhasil. Awalnya aku tidak begitu berpikiran porno pada dL. Saat perjalan pergi dari rumah ke A S aku bersikap biasa aja. Dan terkesan sangat cuek walau aku satu bangku dengan dL. Saat itu posisi dL di kiri, **** di tengah dan aku di sebelah kanan. Walau sebenarnya bisa aja aku melakukan sesuatu pada dL tapi gak aku lalukan.
Tapi pikiranku berubah saat perjalanan kembali dari A S ke rumah. Hal ini dipicu saat di P G kulihat ternyata tubuh dL lumayan juga. Apalagi dengan kondisi pakaian yang basah dan lengket di badan. Jadi sangat nyata tiap lekuk tubuh dL yang kulihat saat itu. Dengan tetek yang masih sangat ranum menonjol kecil dan pantat yang mulai nampak montok membuat aku begitu menyimpan berbagai pikiran untuk dapat menjamah dL.
Ditambah lagi di P G ini lah aku benar-benar melihat dL bugil saat dia ganti pakaian. Begitu menggairahkan sekali tubuh dL yang masih berusia 14 tahun ini. Apalagi saat itu yang kulihat adalah bagian belakang dL. Begitu mulusnya tubuh dL dengan pantat yang mulai montok. Sangat nyata keindahan tubuh bagian belakang dL.
Tapi sangat disayangkan, saat itu hanya bagian belakang tubuh dL. Bagian depan tubuh dL gak nampak karena dia gak membalikkan tubuhnya. Hal ini yang membuat aku penasaran. Ok lah, aku pernah lihat sampai juga pernah jilat pepek dL. Tapi sekarangkan dia sudah berumur 14 tahun. Pasti sekarang sangat menggoda pepek dan teteknya.
Saat pulang dari A S, **** minta tukar tempat duduk. Dia minta duduk di pinggir kanan. Ya sudah akhirnya aku duduk di bagian tengah sementara dL di sebelah kiriku dan **** di sebelah kananku. Di jalan aku mulai mencari ide bagai mana aku bisa menggerayangi dL.
Sampai akhirnya dengan berterus terang aku bilang ke dL kalo aku mau menyandarkan kepalaku di dekat kepalanya. dL gak keberatan. Dan dari situ, karena dL mengizinkan akhirnya aku rebahkan kepalaku di dekat kepala dL. Lalu aku pura-pura tidur. Karena kondisi jalan yang berliku membuat aku bisa pura-pura tertidur yang kemudian merebahkan kepalaku di bahu dL.
Pada suatu waktu saat mobil sedikit ngerem, sengaja aku rebahkan kepalaku keperut dL dan kucoba untuk mencium aroma pepek dL. Dan tangan kiriku juga sedikit memegang pantat bagian kiri dL.
Lalu aku pura-pura tersentak bangun dan menempatkan kembali kepalaku di dekat dL. Saat itu dL terbangun juga. Tapi, entahlah, apakah saat itu dL benar-benar tidur atau nggak, aku tidak begitu memperdulikannya. Karena sengaja apa yang kubuat saat itu ke dL nampak seperti sewajarnya orang yang tertidur di dalam mobil.
Akhirnya aku lirik posisi tubuh dL dan memastikan kearah mana aku akan berpura-pura tidur dan menempatkan posisi kepalaku ke tetek dL.
Saat mobil ngerem, kembali aku ulangi dan langsung saja wajahku menghadap ke arah tetek dL. Dengan wajahku yang menempel di tetek dL aku pura-pura tertidur. Aku tahu saat itu mungkin dL sedikit merasa geli karena wajahku benar-benar bersandar dan menempel di teteknya, sehingga dengan tangannya, dL berusaha menahan kepalaku untuk tidak terlalu menempel di teteknya.
Dengan wajahku yang menempel di tetek dL, kembali ingatanku melayang-layang saat melihat dL bugil sewaktu ganti baju tadi. Jadi ingat saat dulu aku ngocok di belakang dL dan nembak mani yang kemudian aku tampung dan aku campur dengan kopi kemudian aku suruh dL meminum sampai habis kopi yang sudah aku campurkan dengan air maniku.
Sambil menempatkan wajahku menempel di tetek dL dan pura-pura tidur, tangan kiriku juga memegang pantat dL dibagian kirinya. Begitu memberontaknya kontolku ingin dikocok. Tapi sengaja aku tahan dan kunikmati denyut-denyut kenikmatan di kontolku sambil pura-pura tidur bersandar dan menempatkan wajahku tepat menempel di tetek dL.
Makasih ya keponakan tersayang... Walau tetekmu masih sangat ranum, tapi sudah om rasakan empuknya tetek kamu. Dan hari ini juga om sudah melihat kamu bugil di usia kamu yang 14 tahun ini. Kamu begitu menggoda. Thanks ya dL.....