Selasa, 29 September 2015

Bugil Ngocok Di Depan Rumah Mertua

Tanggal 28-09-2015, jam 20:46-21:10 aku bugil ngocok di teras depan rumah mertuaku.
Saat aku memasuki daerah rumah mertuaku, kudapati suasana perkampungan sedang mati lampu. Walau sebagian dari rumah tetangga menggunakan genset, tapi tidak begitu aku persoalkan. Ah..., kesempatanku untuk bisa ngocok di luar rumah ! Dalam perjalanan menuju rumah mertuaku, pikiranku sedang mencari cara untuk bisa melakukan niatku ngocok di luar rumah, entah bagaimana caranya.
Keberuntungan mungkin memihak kepadaku. Sampai di rumah mertuaku, kudapati rumah dalam keadaan sunyi. Dan saat aku mencoba untuk membuka pintu, ternyata dikunci.
Akhirnya aku mencoba mencari kunci di tempat biasa mertuaku meletakkan kunci kalau dia sedang pergi. Dan aku tersenyum saat aku menemukan kunci tersebut dan bergegas masuk ke dalam rumah. Kemudian motorku juga aku masukkan.
Di dalam rumah, hanya sebuah lampu baterai yang bisa diatur cahayanya yang hidup. Dengan segera aku kecilkan cahaya lampu tersebut, dan aku kemudian membuka baju dan celanaku.
Kesempatan yang tidak akan aku sia-siakan, lagi pula, saat aku memasuki pekarangan rumah mertuaku, kulihat ada seorang cewek ABG yang sedang berdiri di pinggir jalan sekitar 30 m dari depan rumah mertuaku.
Lalu dalam keadaan bugil aku buka kembali pintu depan, dan kemudian aku keluar rumah sambil membuat ereksi kontolku. Di teras depan rumah aku bugil ngocok berdiri sambil memandangi cewek ABG yang sedang berdiri di pinggir jalan. Dalam keremangan karena keadaan mati lampu, dapat juga aku saksikan bahwa terkadang cewek tersebut melihat ke posisi aku yang sedang berdiri bugil sambil ngocok mengarah ke arahnya.
Mungkin karena posisi aku dalam tempat yang lebih gelap, jadi dia tidak tahu kalau sebenarnya saat itu aku dalam keadaan bugil.
Sangat santai aku bugil ngocok di teras depan rumah mertuaku. Bahkan terkadang sambil ngocok aku berjalan di halaman depan, mengekspresikan birahiku, menikmati hentakan tanganku di kontol yang aku kocok.
Saat cewek itu berlalu aku tidak begitu memperdulikannya, karena sensasi bugil ngocok di luar rumah begitu sangat aku nikmati.
Sampai akhirnya aku muncratkan maniku di teras samping rumah dan kubiarkaan maniku itu berceceran di lantai.
Dan setelah itu aku kembali masuk ke dalam rumah. Sekitar 2 menit setelah aku masuk ke dalam rumah dan memakai kembali pakaianku, mertuaku pulang.

Selasa, 22 September 2015

Bugil Ngocok Di Belakang Mertua

Kemarin tanggal 21-09-2015, saat aku selesai mencuci motorku, kulihat mertuaku sedang tidur di dapur rumah. Mungkin karena cuaca yang sedikit gerah membuat mertuaku tidur di lantai dapur. Dari luar rumah, sambil aku membersihkan motorku, aku sesekali mencuri pandang memperhatikan mertuaku.
Setelah selesai membersihkan motor kemudian aku masuk sambil melirik ke posisi mertuaku yang tidur telentang seperti minta dikentot.
Berulang kali aku hilir mudik dari kamar ke kamar mandi melewati mertuaku yang sedang tidur. Dan aku mulai menyadari kalau sebenarnya mertuaku itu tidak benar-benar sedang tidur. Sementara kontolku sudah tidak dapat diajak kompromi dan ingin dikocok aja bawaannya.
Mertuaku nampak juga sedikit curiga dengan gelagat aku yang hilir mudik dari kamar ke kamar mandi. Dan untuk membuat mertuaku tidak curiga, aku mengambil berapa pakaian dari kamarku dan sambil sedikit bersenandung aku membawa pakaian itu ke kamar mandi dan menampakkan kalau aku hendak mencuci pakaian.
Kemudian aku keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk menuju kamarku. Sempakku sudah aku lepas dan hanya dengan memakai handuk aku masuk ke kamarku dan tak lama kemudian aku keluar lagi. Saat aku menuju kamar mandi melewati mertuaku, kulihat mertuaku membalikkan badan dan membelakangi kamar mandi.
Kesempatan itu tidak aku sia-siakan. Setelah melewati mertuaku dan memastikan posisi mertuaku, kemudian aku masuk ke kamar mandi. Tak butuh waktu yang lama untuk membuat kontolku untuk ereksi secara sempurna.
Kemudian aku keluar dari kamar mandi dan berdiri sekitar 2 m di belakang mertuaku yang sedang tiduran di lantai dapur.
Sangat santai aku mulai singkapkan bagian depan handuk yang aku pakai dan langsung tanganku mengocoki kontolku. Adrenalinku sepertinya begitu terpicu dan dengan sangat nekat aku melepaskan handuk dari tubuhku sambil tanganku tak henti-hentinya mengocoki kontolku tepat di belakang mertuaku yang sedang merebahkan dirinya di lantai.
Jujur..., saat itu santai sekali aku bugil ngocok di belakang mertuaku. Bahkan aku biarkan handukku tergeletak di lantai sementara aku berdiri bugil sambil ngocok mandangi setiap lekuk dari tubuh mertuaku yang montok itu dari belakang. Begitu sangat aku nikmati setiap hentakan tanganku yang mengocoki kontolku.
Benar-benar aku bugil ngocok di belakang mertuaku, sementara aku juga tahu kalau saat itu mertuaku tidak sedang tidur. Ya..., aku tahu saat itu mertuaku hanya rebahan aja di lantai dapur, karena hanya sesaat setelah mertuaku itu membelakangi kamar mandi, aku langsung ngocok. Begitu aku menikmati keindahan tubuhnya sambil bugil berdiri ngocok dengan jarak sekitar 2 m darinya ! Ah..., lekuk tubuh mertuaku tampak begitu menggairahkan. Apalagi pandangan mataku menelusuri montoknya pantat mertuaku itu.
Dari jam 15:04-15:15 aku bugil ngocok di belakang mertuaku. Wow..., jadi selama 11 menit secara langsung aku ngocok dalam keadaan bugil di belakang mertuaku !
Dan muncratan manikupun tidak seluruhnya dapat aku tahan dan aku tampung dengan tangan kiriku. Sebagian muncratan maniku berceceran di lantai dan sengaja aku biarkan. Setelah nembak mani dan sambil menampung maniku dengan tangan kiri, kemudian aku masuk ke kamar mandi sambil meraih handuk yang tergeletak di lantai dengan tangan kananku. Sangat santai aku dalam keadaan bugil masuk ke kamar mandi, sementara kalau aku pikir kembali, betapa beresikonya aku dengan kondisi seperti itu karena bisa saja saat aku membalikkan badan dan berjalan bugil masuk ke kamar mandi, mertuaku juga membalikkan badannya.