Tanggal 24-03-2023, jam 10:48 dengan begitu santainya aku ngocok di depan Kia yang sedang menonton TV di rumahku. Awalnya aku begitu kesulitan untuk menjadikan Kia sebagai target ngocokku. Sudah beberapa strategi aku lakukan, tapi sepertinya Kia mempunyai celah untuk dapat menghindar dariku.
Akhirnya aku harus mengalah dan mengambil kesempatan dengan mengabaikan kebiasaanku mendokumentasikan melalui rekaman video saat aku ngocok di depan Kia. Walau sangat disayangkan karena tidak dapat merekam video ngocokku di depan Kia, tapi hanya dengan trik itulah aku bisa dengan santai ngocok di depannya.
Saat itu **** sedang tidur di kamarnya, sementara ** dan Kia sedang menonton TV. Beberapa kali aku mencoba agar aku lebih mendekatkan posisiku dengan Kia, tapi tak berhasil karena begitu dekatnya ** dan Kia saat menonton TV. Dan akhirnya aku membiarkan ** untuk meminjam HPku dan kemudian asik sendiri, sementara Kia juga terfokus menonton TV. Beberapa kali juga aku mencoba untuk menjauhkan Kia dari **, tapi tak berhasil juga.
Akhirnya aku masuk ke kamarku sambil merebahkan tubuhku dan mempermainkan kontolku. Tapi ** dan Kia masuk ke kamar juga, dan menurutkku tak akan ada kesempatanku untuk ngocok di depan Kia kalau mereka berdua berada di dalam kamar bersamaku. Sambil menyuruh ** keluar kamar, aku menurunkan bagian depan celana pendekku dan mengeluarkan kontolku sambil berdiri di depan Kia.
Sayangnya Kia tidak begitu memperhatikan kontolku dan mereka berpindah ke kamar ****. Akhirnya aku menyusul mereka sambil aku menyuruh mereka untuk keluar dari kamar dan menutup pintu kamar ****. Mereka berdua kembali menonton TV dengan ** yang asik dengan games yang ada di HPku. Ah..., aku sempat berpikir tak akan ada kesempatanku untuk menjadikan Kia sebagai target ngocokku. Apalagi, saat itu mereka berdua duduk di kursi panjang, dan ** yang aku suruh pindah duduknya tetap saja diikuti oleh Kia.
Aku kembali masuk ke kamar sambil terus saja mempermainkan kontolku. Saat itu ** dan Kia duduk dalam satu kursi yang sama. Hanya saja ** begitu asik dengan gamesnya, sementara Kia terkadang memperhatikan ** dan lebih banyak melihat ke arah TV.
Hal itu memberi suatu kesempatan bagiku. Dengan kontol yang aku tutupi dengan ujung bajuku, perlahan tapi pasti aku berjalan mendekati mereka sambil memastikan ** benar-benar terfokus dengan gamesnya.
Beberapa saat aku berdiri di samping Kia sambil terus saja memastikan situasi yang ada. Karena aku rasa sudah aman, perlahan aku mulai menyingkapkan bajuku yang menutupi kontolku dan dengan santai aku ngocok di samping Kia dengan jarak kurang dari 30 cm.
Kia yang awalnya sedang menonton TV, akhirnya menyadari gerakan-gerakan di sampingnya dan memalingkan wajahnya yang membuat wajahnya lebih mendekat ke kontolku yang sedang aku kocok.
"Apa..., kenapa...", kata Kia padaku sambil melihat ke kontolku yang sedang aku kocok sekitar 10 cm di depan wajahnya.
Akupun begitu santai ngocok di depan wajah Kia yang menatap langsung ke arah kontolku sambil menjawab pertanyaannya dengan mengatakan, "gak papa...".
Sampai akhirnya aku nembak mani. Dan untuk menghindari gerakan yang dapat menarik perhatian ** yang sedang asik main games di samping Kia, akhirnya aku berkelonjotan penuh kenikmatan dengan cara berjongkok. Di depan Kia, penuh kenikmatan aku menahan agar maniku tidak muncrat dan berceceran di lantai.
Ah..., belepotan mani celanaku. Akupun setelah itu langsung mandi dan mencuci celanaku. Kia..., Kia...