Tanggal 24-10-2021, jam 13:47 secara tak sengaja aku melihat begitu indahnya tubuh bugil dL secara langsung di kamar mandi rumahnya. Tak sia-sia tadi sewaktu di rumahku kami sempat membahas soal tubuhnya. Dan terbukti walau dengan nada bercanda, dL mengatakan padaku memang seperti ini lah kalau badan perenang sewaktu kami ngobrol di depan cermin di rumahku sebelum kami berangkat ke rumahnya. Wuih..., dasar pepek pantat lonte..., memang sangat indah bentuk tubuh dL dalam posisi telanjang bulat tanpa sehelai benangpun. Apalagi sekarang dL hampir menginjak usia 18 tahun. Karena beberapa bulan ke depan dia akan berulang tahun, tepatnya tanggal 22 Desember nanti.
Teteknya nampak sedikit gempal dengan puting kecil yang berwarna coklat muda. Dan pepek dL sepertinya baru dicukur jembutnya, nampak licin... Ah..., dasar pepek pantat torok lonte kau dL..., jadi denyut kontolku saat memandang tubuhnya.
Awalnya setelah kami sampai di rumahnya, seperti biasa aku berbasa-basi ngobrol dengan kak Dk di teras rumahnya. Karena aku kebelet kencing, ya langsung saja aku masuk ke dalam rumah. Memang pintu kamar mandi saat itu sedang tertutup, tapi ya wajarlah menurutku. Lagian gak terdengar ada suara aktifitas dari dalam kamar mandi yang membuatku langsung saja membuka pintu tersebut.
Ah..., lonte pepek torok... begitu aku buka pintu kamar mandi, nampak dL seperti sedang menari ala tiktok dalam keadaan bugil. dL nampak terkejut dan langsung menghentikan tariannya. Sejurus kami saling berpandangan dan mungkin karena terkejut dL masih terpaku dalam kondisi bugil tanpa sehelai benangpun di depanku. Dia hanya terdiam dan tentu saja pandangan mataku langsung menelusuri tubuh bugil dL yang berdiri berhadapan langsung denganku dengan jarak kurang dari 2 m. Ah..., begitu mulusnya tubuh dL, dengan bahu yang atletis untuk ukuran cewek, tetek dL nampak sedikit gempal dan lekuk pinggang yang begitu menggiurkan. Apalagi pepeknya nampak gundul tanpa jembut.
Akhirnya dL tersadar dari rasa terkejutnya dan berusaha menutupi tetek dan pepeknya sambil berkata, "eh". Dan akupun mengucapkan kata yang sama untuk memberikan kesan kalau aku juga terkejut sambil membalikkan posisi tubuhku membelakangi dL yang kemudian menutup pintu kamar mandi. Setelah dL menutup kamar mandi, aku dengar riak air yang menandakan dL mandi. Ya sudah aku kembali ke depan dan melanjutkan obrolanku dengan kak Dk.
Jujur, aku salut pada dL, setelah selesai mandi dL nampak biasa saja padaku. Atau mungkin selama ini dia juga tahu dan sadar kalau sedari dia kecil sudah aku jadikan target ngocokku. Bahkan dia pernah meminum air maniku dan tangannya juga pernah mengocoki kontolku.
Yang pasti dia pernah merasakan kegalauan saat dengan nyata dia melihat kontolku yang sengaja aku keluarkan dari celana yang aku koyak saat dia dulu main games di komputerku.
Dan dL juga dulu pastinya pernah merasakan hangatnya kontolku yang menempel langsung di tubuh belakangnya saat dia aku ajari bermain gitar dan merasakan gerakan tanganku yang mengocoki kontolku sambil merangkulnya dari belakang.
Pastinya dL masih ingat saat dia main games sementara aku masuk ke kamar dengan handuk dan membuka handuk itu di belakang, atau kadang juga di samping dL dan selanjutnya aku ngocok di belakangnya.
Ah..., dasar pepek pantat torok lonte kau dL, jadi teringat semua apa yang pernah aku lakukan padamu sedari kau masih kecil.