Tanggal 28-02-2019, jam 08:40 aku bugil ngocok sampai muncrat maniku di samping rumahku. Padahal masih pagi hari. Tapi yang namanya lagi kebelet ngocok....
Sebenarnya aku sudah sangat jarang bugil ngocok di luar rumah. Kesempatan seperti itu sudah sangat sulit aku dapatkan. Padahal, dalam kondisi bugil ngocok, begitu sangat menantang bagiku.
Apalagi saat muncrat mani, pasti dalam kondisi bugil ngocok di luar rumah muncratan maniku itu tembakannya begitu jauh dan banyak mani yang keluar, walau tidak begitu kental.
Tak dapat aku gambarkan bagai mana rasa nikmatnya saat bugil ngocok di luar rumah. Karena di samping rasa nikmat saat tanganku mengocoki kontolku, ada juga rasa was-was karena keadaanku yang tanpa sehelai pakaian berada di luar rumah sambil mengocoki kontolku. Detak jantungku pun berpacu seiring dengan semakin cepatnya hentakan tanganku yang mengocoki kontolku.
Hal ini yang membuatku secara perlahan keluar dari rumahku sambil memperhatikan kondisi di sekitarku. Jalanan yang tepat di depan rumahku ya seperti biasanya kalau pagi hari, tidak terlalu ramai, tapi juga tidak terlalu sunyi.
Akhirnya, dengan kenekatan, di dapur rumahku aku sudah melepas seluruh pakaianku dan dengan perlahan, dalam kondisi bugil aku berjalan ke luar rumah dari pintu samping rumahku.
Beberapa kali aku kembali masuk ke rumahku dengan terburu-buru saat aku mendengar suara mobil maupun motor yang hendak melintas di jalan depan rumahku.
Sampai akhirnya, keadaan seperti itu malah menambah letupan birahiku yang membuat kontolku sangat ereksi dan dengan santai akhirnya aku kembali keluar dari rumahku, berjalan dengan tubuh bugil sambil tanganku mengocoki kontolku.
Santai, tapi penuh kewaspadaan, dan malahan akhirnya penuh kenekatan aku semakin mendekati gerbang samping rumahku.
Tanganku tak henti-hentinya mengocoki kontolku. Letupan birahiku semakin menjadi sampai tidak aku pikirkan saat itu aku sudah berada tepat di gerbang samping rumahku di pinggir jalan dalam keadaan bugil ngocok berdiri.
Ah..., begitu aku nikmati, sambil bugil ngocok berdiri di gerbang samping rumahku, aku memandang ke arah jalanan dan juga gang di depan rumahku sambil berharap Fani, Diana, Rosa maupun Yuli keluar dari gang itu.
Sampai akhirnya aku nembak mani, bugil berkelonjotan penuh kenikmatan memuncratkan maniku tepat di gerbang samping rumahku yang juga tepat di pinggir jalan.
Ah... Nikmatnya....