Setiap kesempatan yang ada jangan disia-siakan. Ya, begitu ada kesempatan dan kondisi serta situasi yang memungkinkan kenapa tidak? Sayang dong kalau gak dipergunakan. Memang sih, dari kemarin malam kulihat mertuaku tidur di ruang TV, dan malam itu terlewatkan begitu saja. Padahal, beberapa kali aku berjalan melewati dan memperhatikan posisi tidur mertuaku yang begitu menggoda. Dia tidur menyamping dan memperlihatkan bentuk pantatnya yang montok itu.
Dan malam ini tanggal 06-10-2017, jam 23:39-23:43 santai saja aku berdiri ngocok sambil menelusuri keindahan tubuh mertuaku yang sedang tidur di ruang TV. Karena jujur saja, begitu sangat menggoda posisi tidur mertuaku itu. Sama seperti kemarin malam, dengan posisi tidur menyamping dan memperlihatkan bentuk pantatnya yang montok itu. Ah..., rasanya ingin kusingkapkan rok mertuaku dan kubuka sempaknya dan dalam posisi tidur menyamping itu kusorong dan kelesakkan kontolku dari belakang ke dalam pepek mertuaku.
Beberapa kali aku keluar masuk dari kamarku sambil terus memperhatikan mertuaku. Kalau kemarin posisi wajahnya menghadap pintu kamarku, malam ini mertuaku membelakangi pintu kamarku. Posisi mertuaku yang tidur dilantai beralaskan kasur sekitar 50 cm di depan pintu kamarku membuat aku yang sedang berdiri di depan pintu begitu leluasa memandang keindahan setiap lekuk tubuh mertuaku. Begitu menggairahkan....
Dan akhirnya dengan santai aku keluarkan kontolku yang sedari tadi memberontak ingin dikocok. Di depan pintu kamar aku berdiri ngocok sambil memandang dan menelusuri keindahan tubuh mertuaku. Walau jarak gak lebih dari 50 cm, tapi aku begitu santai ngocok dan menghayalkan seandainya dalam posisi tidur mertuaku yang seperti itu aku bisa melesakkan kontolku dari belakang ke dalam pepeknya. Ah..., pasti nikmat sekali.
Hentakan tanganku yang sedang mengocoki kontolku sengaja aku biarkan terdengar. Tak aku hiraukan pada saat itu ada gerakan-gerakan dari tubuh mertuaku. Bahkan saat aku lihat tangan mertuaku bergerakpun aku tetap santai saja ngocok dengan hentakan kocokan di kontol yang lumayan keras.
Yang ada saat itu adalah kenikmatan dan hayalan kontolku berada di dalam pepek mertuaku. Menghayalkan kenikmatan kontolku yang mengocoki pepek mertuaku, merasakan hangatnya kontolku di dalam pepek mertuaku, merasakan licin karena lendir pepek mertuaku yang melumuri kontolku dan merasakan hisapan dari pepek mertuaku. Sampai akhirnya aku nembak mani dan kutampung dengan tangan kiriku. Walau hanya 4 menit aku ngocok, tapi terasa begitu nikmat. Dan setelah nembak mani, dengan posisi tangan kiriku yang sedang menampung maniku kemudian aku berjalan melewati mertuaku menuju kamar mandi untuk mencuci tanganku.